Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Simak review Independence Day: Resurgence ini untuk mengetahui apakah kualitas filmnya setara dengan pendahulunya yang bikin heboh itu!
Sinopsis Tahun 1996, manusia meraih pencapaian tak terduga: mengalahkan para alien yang menyerang bumi dengan teknologi canggih. Sejak saat itu bumi berangusr pulih. Menggunakan teknologi yang mereka ambil dari puing alien, manusia meraih pencapaian yang jauh lebih tinggi dibanding 2016 di dunia nyata. Keberadaan ancaman alien pun memastikan manusia tetap bersatu, hingga tragedi-tragedi yang terjadi di dunia nyata pun terlewat begitu saja di sini. Namun perdamaian itu terancam berakhir. Para alien kembali, kali ini dengan teknologi yang lebih canggih dan persenjataan yang lebih berat. Mampukah manusia bertahan? Ataukah kali ini kepunahan tak terelakkan?
Film Ringan yang Menghibur Sutradara Roland Emmerich selalu mampu menyajikan film menghibur, tak peduli sekonyol apa premisnya. Lihat saja
2012, yang dari segi sains begitu ngaco tapi tetap dapat dinikmati. Begitu pula dengan
Day After Tomorrow dan bahkan
Independence Day pertama.
Independence Day: Resurgence ini pun demikian. Ya, film ini memang memiliki premis yang bisa membuat depresi. Semua kemajuan manusia seakan tak berdaya saat kapal induk baru alien mendarat di bumi. Kehancuran kembali terjadi di mana-mana. Korban jiwa berjatuhan dengan skala masif. Tapi, tak seperti Zack Snyder, Emmerich tahu kalau film yang ia sajikan bukan film kaliber Oscar. Ia pun tak berpura-pura mencoba memasukkan muatan sok filosofis ke dalamnya. Jadi satu hal yang pasti: kamu akan terhibur menyaksikan film ini. Adegan aksi yang seru, juga muatan emosi positif yang tetap dikandung
Resurgence, bahkan bisa membuat kamu tersenyum dan bersemangat saat meninggalkan bioskop, sama seperti film pendahulunya. Belum lagi efek visualnya. Emmerich sudah terlatih memperlihatkan kehancuran bumi sejak
Independence Day, Day After Tomorrow, dan
2012. Kali ini pun ia dapat menyajikan kehancuran-kehancuran baru yang tak kalah spektakuler dibanding film sebelumnya. Tim visual pun dapat menyajikan bumi alternatif yang berbeda, yakni bumi tahun 2016 yang sudah terintegrasi dengan teknologi alien, dengan begitu mulus dan meyakinkan.
Kembalinya Para Aktor Ternama Sekedar saran untuk yang sudah menonton film
Independence Day 1996: coba tonton lagi filmnya sebelum menyaksikan sekuel ini. Banyak tokoh familier yang kembali di sini. Sebut saja David Levinson, diperankan Jeff Goldblum, yang kini menjadi orang kepercayaan pemerintah Amerika setelah menjadi pahlawan 1996. Atau Thomas Whitmore, diperankan Bill Pullman. Bahkan Brent Spinner sebagai Dr. Okun, yang sempat disangka sudah mati. Para aktor veteran ini tampil lebih baik ketimbang tokoh-tokoh mudanya, dan bisa mengingatkanmu akan aksi heroik mereka dari film sebelumnya. Terutama Bill Pullman, yang memperoleh kesempatan untuk dua pidato heroik lagi. Jeff Goldblum menyajikan karisma uniknya, yang mengingatkan betapa berbakatnya dia sebagai aktor.
Tumpukan Klise Roland Emmerich [read_more id="256864"] Kalau kamu membaca review
Independence Day: Resurgence ini untuk menemukan kelemahan filmnya, maka kamu hanya perlu mengingat kelemahan dari semua film Roland Emmerich. Ya, sutradara yang satu itu kembali menumpahkan semua kebiasaan klisenya dalam film terbarunya ini. Kehancuran masif, dengan korban jiwa tak terhitung, yang disajikan dengan sambil lalu hingga dampaknya tidak terlalu terasa? Ada. Perlawanan yang begitu Amerika sentris hingga kamu akan merasa Roland Emmerich sebenarnya adalah orang kelahiran Jerman berjiwa patriot Amerika? Masih ada, dengan sangat kuat. Solusi pertempuran terakhir yang terlalu mudah? Setidaknya tak sebodoh melumpuhkan kapal induk alien dengan virus, tapi itu juga ada. Roland Emmerich juga memasukkan banyak sekali karakter ke film ini, seperti sebelumnya. Sebagian besar hanya digunakan untuk unsur drama, sehingga mereka bisa dibunuh. Sebagian yang masih bertahan hidup? Ada yang plotnya tersaji baik, ada juga yang terasa berlalu begitu saja, hingga rasanya mereka hanya dibiarkan hidup karena Emmerich ingin menarik perhatian pasar tertentu. Yang jelas, kalau sebagian karakter ini dipotong pun rasanya tidak akan berpengaruh kepada menang-kalahnya manusia.
Independence Day: Resurgence juga bukan tontonan untuk kamu-kamu yang mengharapkan tontonan berbobot. Film ini akan jauh lebih menyenangkan saat kamu mematikan dulu pemikiran kritismu, dan membiarkan dirimu ikut arus, karena sebenarnya plotnya sendiri pun terasa begitu saja dan bisa ditebak.
Kesimpulan Kesimpulan review
Independence Day: Resurgence? Kalau kamu tipe yang mudah terhibur dengan film aksi, atau bisa menyaksikan sebuah film tanpa kebanyakan berpikir, maka ini film yang cocok untuk kamu. Walau temanya mungkin berat, dan korban jiwanya berat, presentasi khas Roland Emmerich memastikan kamu tidak akan terlalu depresi. Kamu akan dibuat terhibur menyaksikan perlawanan manusia terhadap alien, bahkan di ambang kepunahan total.
[youtube_embed id="LbduDRH2m2M"]