Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
SMA Suzuran tak pernah terkalahkan.
Banyak pihak yang mencoba melawan mereka. Mulai dari geng dari kota Tokyo sampai rival mereka, SMA Housen. Namun Suzuran terus bertahan.
Gimana sih caranya Suzuran Crows tak pernah terkalahkan? Menurut saya, ini alasannya!
1. Banyak berandalan masuk ke Suzuran, terutama yang memang kuat
Kalau sebuah SMA terkenal berprestasi, pasti anak-anak SMP sudah menarget duluan ingin masuk ke sana.
Suzuran pun begitu, hanya saja prestasi SMA yang satu ini adalah legenda dalam pertarungan antar sekolah.
Kalau kamu baca manganya, kamu akan menemukan beberapa karakter yang masuk Suzuran sengaja memilih sekolah itu untuk bertarung. Tokoh seperti Hana atau Genji bahkan memilih Suzuran untuk menguasainya.
Mengingat gedung sekolahnya reot dan para penerima kerja biasanya takut duluan mendengar siswanya datang dari Suzuran, memang tidak masuk akal kalau mendaftar ke SMA ini murni untuk belajar.
Karena standar pendidikan yang rendah ini pula tokoh yang sudah sering pindah-pindah sekolah karena masalah seperti Bouya dapat diterima juga. Jadi secara keseluruhan, bibit-bibit petarung di SMA Suzuran memang lebih bagus dari sekolah lain di Toarushi.
Baca Juga: 7 Fakta Genji Takiya, Orang yang Hampir Menguasai SMA Suzuran
2. Biasanya Suzuran terpecah, jadi mengalahkan satu-dua pemimpinnya saja tidak cukup untuk membuat seseorang dikatakan menang dari Suzuran
Saya rasa, Suzuran yang terpecah-pecah ini juga jadi alasan sekolah ini tak pernah kalah.
Bila seseorang ingin mengincar sekolah seperti Kawa atau Housen, mereka bisa menyatakan menang kalau sudah menjatuhkan pemimpin tertinggi sekolah itu.
Suzuran? Karena biasanya sekolah ini terpecah jadi faksi-faksi berandalan, ada satu-dua bos yang kalah tak terlalu dipikirkan yang lain.
Ini berarti kalau ingin mengalahkan Suzuran, kelompok berandalan yang ingin melakukannya harus menghajar banyak pemimpin faksi sekaligus.
Bila itu terjadi, itu berarti seluruh faksi Suzuran akan memburu pelakunya. Sejauh ini, itu selalu berakhir dengan kekalahan dari sang pelaku.
3. Kompetisi berandalan di Suzuran sendiri sangat kuat, jadi para petarungnya makin berbahaya saja
Mengingat sekolahnya saja begitu, tidak perlu ada tantangan dari sekolah lain pun para siswa sudah akan bertarung sendiri. Terkadang karena selisih pendapat, perbedaan ideologi, upaya untuk menguasai sekolah, kadang bahkan hanya karena penasaran saja siapa yang lebih kuat.
Masa orientasi Suzuran saja sudah menunjukkan tendensi brutal ini. Alih-alih dipermalukan oleh senior, para siswa yang ingin unjuk gigi justru diizinkan untuk saling bertarung satu sama lain. Pemenang kontes ini namanya akan terkenal tak hanya di dalam Suzuran, tapi juga di sekolah rival seperti Housen dan geng Front of Armament.
Akibatnya, selemah-lemahnya seorang berandalan di Suzuran, sosok itu biasanya tetap dapat bertarung dengan mantap saat melawan pihak lain.
4. Itu sekolahnya tokoh utama
Sejauh ini, cerita utama Crows selalu menempatkan tokoh utama di sana. Bouya, Hana, Genji, bahkan Kazeo Kaburagi.
Berhubung tokoh utama ceritanya ada di sana, gak heran kalau sekolah lain ujung-ujungnya selalu kalah.
Terutama karena tokoh utama ini semuanya memang dahsyat kekuatannya.
5. Kota Toarushi, kotanya Suzuran, itu kota kecil. Banyak geng besar yang meremehkan atau bahkan tidak menganggapnya
Faktor yang ini tak hanya membantu Suzuran, tapi juga sekolah lain di Toarushi.
Ada banyak geng kuat di luar Toarushi. Sebut saja Manji Empire, yang rutin menghancurkan geng lain. Tapi karena Toarushi adalah kota kecil, aktivitas di sana jarang diperhatikan.
Padahal dari yang terlihat di manga dan filmnya sih Toarushi justru pusatnya petarung terkuat di Jepang.
Saat Manji Empire mencoba bikin masalah di Toarushi, mereka dibuat kelabakan saat para berandalan kota itu memerangi mereka.
Itu lima alasan SMA Suzuran Crows tak pernah ditaklukkan. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 7 Fakta SMA Suzuran, Sekolah Berandalan Utama di Dunia Crows X Worst