TUTUP

Meski Kalah di Final Piala Thomas, Ternyata Pebulu Tangkis Indonesia Mampu Hadir dalam Manga!

Manga pun mengakui kehebatan pebulu tangkis Indonesia!

Kemampuan Pebulu tangkis Indonesia ternyata sudah diakui dalam sebuah manga
Indonesia kembali gagal meraih gelar juara dalam ajang Piala Thomas dan Uber tahun 2016. Tim Uber Indonesia kalah ditangan tim Korea di babak perempat final, sedangkan tim Thomas Indonesia lebih menyakitkan lagi karena harus mengakui kehebatan Denmark di partai final. Para pebulu tangkis Indonesia yang pada awalnya sangat diunggulkan melawan Denmark, nyatanya harus bertekut lutut dengan skor 3-2. Hasil tersebut semakin memperpanjang puasa gelar pebulu tangkis Indonesia di ajang Thomas Cup. Terakhir kali Indonesia menjuarai ajang ini adalah pada tahun 2002 lalu. Meskipun belakangan prestasi bulu tangkis Indonesia sedang terpuruk, nyatanya kemampuan para pebulu tangkis Indonesia masih diakui dunia. Bahkan saking hebatnya, pebulu tangkis Indonesia pun diakui dalam sebuah manga. Dalam sebuah seri di manga Smash!, terdapat sebuah dialog yang menggambarkan kehebatan salah satu pebulu tangkis Indonesia yakni Taufik Hidayat. “He’s the only one, who can copy legendary Taufik Hidayat’s backhand”. Bisa dibilang Taufik Hidayat merupakan pebulu tangkis Indonesia yang memiliki teknik backhand smash yang sangat baik. Maka tak heran, nama Taufik Hidayat disebut dalam sebuah manga tersebut sebagai pemain legendaris yang memiliki pukulan backhand mematikan. Manga Smash! sendiri menceritakan dua tokoh yang telah berteman sejak kecil yaitu Shota dan Miwa yang sama-sama mencintai permainan bulu tangkis. Shota memiliki perasaan terpendam kepada Miwa dan mengajaknya untuk bergabung ke dalam sekolah bulu tangkis yang sama. Perjalanan cerita pun semakin seru ketika Shota yang awalnya bermain bulu tangkis hanya untuk mencari kesenangan semata, berubah pikirian dan berambisi untuk menjadi salah satu pebulu tangkis terhebat di Dunia. Taufik Hidayat sendiri merupakan salah satu andalan Indonesia di ajang bulu tangkis tunggal putra di era 2000-an. Berbagai macam gelar baik itu nasional maupun internasional pernah ia raih untuk Indonesia. Diantaranya adalah meraih emas untuk Indonesia di ajang Asian Games tahun 2002 dan 2006. Ia juga sempat membawa tim Thomas Indonesia meraih gelar juara tahun 2000 dan 2002. Tak ketinggalan ketika ia mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Athena tahun 2004 dengan merebut emas. Puncak kejayaan Taufik Hidayat adalah ketika ia sukses menaklukan musuh bubuyutannya yaitu Lin Dan pada tahun 2005 untuk dinobatkan sebagai pebulu tangkis nomor 1 Dunia. Tak hanya dari segi piala yang didapat, Taufik Hidayat juga sempat mencatatkan namanya ke dalam beberapa rekor di arena bulu tangkis. Diantarnya adalah ia merupakan pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaran Dunia 2006 di Madrid. Selain itu ia juga menorehkan rekor sebagai pemain dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam! Dengan berbagai macam rekor dan gelar juara yang telah diraih semasa karirnya, tentunya menjadi bukti nyata jika nama Taufik Hidayat layak diakui dunia sebagai salah satu pemain legendaris di arena bulu tangkis.