Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin banyak orang hanya mengenal Bondan Winarno sebagai pembawa acara wisata kuliner dengan tagline "Maknyus". Di balik kepribadiannya di depan kamera, masih banyak hal yang belum diketahui publik. Berikut ini deretan fakta Bondan Winarno yang harus kamu tahu.
[page_break no="1" title="Tidak Lulus Kuliah"]
Lahir di Surabaya, 29 April 1950, Bondan Winarno tak serta merta berkecimpung di dunia kuliner. Saat masa kuliah, Bondan mengambil jurusan Arsitektur di Universitas Diponegoro. Sayangnya, Bondan tak pernah menyelesaikan studinya tersebut karena alasan biaya.
[duniaku_baca_juga]
"Waktu itu ayah saya meninggal. Saya anak ketiga dan masih ada lima adik saya yang membutuhkan biaya. Saya memutuskan berhenti sekolah," ujar Bondan. Ia pun terpaksa drop out dari kuliahnya.
[page_break no="2" title="Sebagai Wartawan"]
Tak patah semangat, Bondan yang memiliki hobi menulis lalu mencoba peruntungannya sebagai jurnalis. Banyak karya tulisannya yang dimuat di berbagai media besar seperti Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaharuan, Tempo dan berbagai rubrik di majalah serta tabloid.
Bahkan Bondan Winarno pernah mejabat sebagai pemimpin redaksi di beberapa media seperti majalah Balita, majalah SWA, dan harian Suara Pembaharuan.
[page_break no="3" title="Ketua Komunitas Jalan Sutra"]
Kecintaannya terhadap dunia kuliner turut mengantarkan Bondan Winarno sebagai pelopor sekaligus ketua komunitas Jalan Sutra. Komuitas Jalan Sutra sendiri merupakan sebuah komunitas wisata boga yang cukup terkenal di Indonesia.
Anggota komunitas ini pun sangat beragam dari berbagai daerah di Indonesia. Termasuk para pakar kuliner dan orang-orang yang tertarik terhadap kuliner.
[page_break no="4" title="Hobi Olahraga Ekstrem"]
Fakta Bondan Winarno selanjutnya tak kalah unik. Kabarnya, Bondan Winarno juga punya kegemaran terhadap olahraga ekstrem. Bondan tergabung dalam komunitas Jakarta Flying Club, di mana kegiatannya adalah terjun payung.
Ia juga aktif menjadi anggota pramuka. Bahkan ia sempat dianugerahi Baden Powell Adventure Award ketika menjadi pemimpin regu Indonesia dalam Boy Scouts World Jamboree di Farragut State Park, Idaho, USA pada 1967.
[page_break no="5" title="Seorang Pengusaha"]
Seperti disinggung di atas, Bondan sempat menjadi seorang wartawan dan bahkan pemimpin redaksi. Sayangnya, gaji yang didapat dari profesi tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan Bondan serta keluarga. Terlebih anaknya juga ingin bersekolah di Amerika Serikat.
"Saya berpikir dengan gaji seorang pemred saja, saya tidak mungkin bisa menyekolahkan anak ke Amerika. Jalan satu-satunya adalah 'nyemplung' ke dunia bisnis," ujar Bondan.
[read_more id="350786"]
Ia tercatat sebagai Presiden Ocean Beauty International yakni perusahaan makanan laut yang berbasis di Amerika Serikat. Ia juga sempat memiliki sebuah kedai kopi berlabel Kopitiam Oey yang hingga kini masih eksis di Indonesia.