TUTUP

5 Ciri Khas Ponsel Nokia dan Hape Jadul yang Tak Mungkin Ada di Nokia 6

Nokia resmi kembali, dan kini mereka menggunakan teknologi Android. Banyak penggemarnya menyambut baik, namun tidak sedikit yang sangsi akan menemukan ciri khas Nokia jadul yang begitu memorable dalam Nokia 6.

Spesifikasi Nokia 6 Banyak pengemar Android yang menantikan kembalinya Nokia ke pasar smartphone, dan harapan tersebut diwujudkan dengan dikonfirmasikannya Nokia 6 oleh HMD Global, induk Nokia di Finlandia, yang diproduksi oleh Foxconn di Cina. Tidak heran, Nokia 6, smartphone Android Nokia pertama yang diungkapkan kemarin bakal dipasarkan pertama kali di Cina.   Walaupun belum ada kabar apakah juga akan masuk ke negara lainnya, namun sebelumnya kita sudah mendapatkan bocoran, jika HMD Global Meskipun banyak yang menganggap langkah "come back"-nya Nokia ini terlambat, namun smartphone baru Nokia ini diyakini mampu mengembalikan nama besar mereka yang sempat hilang beberapa tahun belakangan. Mereka masih memiliki penggemar yang sangat loyal, dan pengguna ponsel lama juga masih susah berpaling dari merk Nokia, karena beberapa ciri khas ponsel jadul mereka yang akan sangat susah digantikan oleh smartphone modern, bahkan mungkin, oleh Nokia 6 itu sendiri. [read_more id="288801"] Berikut 5 ciri khas ponsel Nokia jadul yang tidak mungkin diterapkan pada smartphone modern: [page_break no="1" title="Baterainya Tahan Sebulan"]


Tidak perlu jauh melihat ke belakang, Agustus 2015 lalu Nokia merilis feature phone Nokoa 222. Meskipun sebatas feature phone yang identik fungsinya hanya untuk telepon dan SMS saja, namun ponsel ini juga dapat menyimpan ribuan foto dan lagu MP3, karena memiliki slot microSD yang maksimal menerima kapasitas hingga 32GB, juga ada akses internet, pemutar videp MP4, kamera digital, dan yang menjadi daya tariknya, kapasitas baterai jumbo 1.100mAh, yang menurut klaimnya mampu membuatnya bertahan hingga satu bulan. Meskipun belum diungkapkan berapa besar kapasitas baterai Nokia 6, namun kami yakin dengan profil tubunya yang tebalnya hanya 8mm, tidak akan lebih dari 4000mAh. Tipikal smartphone Android dengan baterai sebesar itu pun setidaknya hanya selamat dari deraan penggunaan selama maksimal dua hari saja! [read_more id="287530"] [page_break no="2" title="Lolos Uji Drop Test, Bahkan Banting Test"]
Salah satu ketakutan pengguna ponsel / smartphone modern adalah ketika gadget mereka entah sengaja, atau tidak sengaja, terjatuh dan membentur permukaan yang keras. Walaupun banyak pihak yang merasa melakukan uji drop test (sengaja menjatuhkan smartphone untuk mengetahui ketahanan casing dan layarnya) itu macho dan keren, namun percayalah, ketika kalian membelinya dengan harga jutaan, menjatuhkan smartphone dan menyisakan baret atau banhkan dent di casingnya itu bisa bikin dada nyesek! Salah satu hape jadul sekalihus ponsel Nokia yang tidak diragukan lagi ketahanan fisiknya adalah Nokia 3310 atau 3210. Seri ini dianggap sebagai ponsel yang paling tahan lama dalam sejarah, lolos dalam banyak uji drop test (dan bahkan uji dibanting), serta memiliki baterai yang awet dan bisa digunakan selama berhari-hari. Lihat ketahanan fisik legendaris Nokia 3310 yang dijatuhkan dari ketinggian 250 meter berikut ini: Bahkan ketika digilas menggunakan forklift: Dan berikut video yang memperlihatkan bagaimana Nokia menguji ponsel mereka sebelum dipasarkan. Pantas ya, tahan banting: Sementara untuk Nokia 6, dengan dengan bidang layar 5,5-inchi yang cukup lebar, kami sangsi smartphone tersebut bisa selamat ketika terjatuh beberapa kali. Layarnya pasti retak, dan casingnya yang katanya full-metal berbahan aluminium juga pasti menyisakah bekas luka yang parah. Sebelumnya Nokia tidak terlalu dikenal dengan konsep casing full-metal. Desain mereka sederhana, menggunakan bahan polycarbonate namun sangat kokoh, dan pilihan warna-warna beragam untuk semua kalangan. Semoga saja pilihan beralih ke desain full-metal ini bukan karena mengikuti tren semata. [page_break no="3" title="Desain yang Unik Tiada Duanya"]
Sebagai salah satu vendor ponsel terpopuler pada era 1990 hingga 2000-an, kiprah perusahaan asal Finlandia ini sangat sukses dalam menghadirkan tipe ponsel untuk berbagai kalangan. Mau anak muda, orang tua, khusus wanita, mereka yang gemar main game, sampai mereka yang mau tampil beda dengan ponsel berdesain unik, dan bahkan saat ini bisa masuk pada kategori antik! [read_more id="288192"] Sebut saja, Nokia 7280 yang lebih mirip lipstick, Nokia 3250 dengan bagian tombol yang bisa diputar untuk memunculkan tombol kontrol musik, Nokia 7600 yang stylish berbentuk daun dengan keyboard berjajar vertikal di kiri-kanan layar, hingga untuk kalangan pebisnis yang butuh keyboard QWERTY untuk mengetaik cepat ada Nokia 6800 dengan keyboard lipatnya yang fungsional. Apakah desain-desian unik, aneh, dan antik tersebut bisa diterapkan pada ponsel, atau smartphone masa kini? Pasti susah! Dengan smartphone modern lebih mengandalkan layar lebar untuk interaksi pada antar mukanya, maka bidang di sisi depan pasti akan dikuasai oleh layar. Hasilnya, desainer akan susah menerapkan bidang yang bisa dilipat, digeser, diputar, atau bahkan mendesain smartphone berbentuk persegi yang nyaman. Bagaimana dengan Nokia 6? Well, sebenarnya kalian kehilangan dengan ciri khas Nokia di sini. Lebih mirip merk Korea, atau banyak smartphone Android asal Cina. Lanjut ke halaman 2... [page_break no="4" title="Keyboard T9 dengan Ukuran Super Besar"]
Ini juga salah satu ciri khas yang susah diterapkan pada smartphone modern berlayar besar. Keyboard fisik, entah itu dalam format T9, atau QWERTY berukuran besar dan nyaman. Salah satu ciri khas yang hingga saat ini selalu dicari oleh pengguna orang tua yang susah move-on dari ponsel jadul. Memang ada beberapa smartphone modern yang berusaha menerapkan keyboard fisik ini pada tubuh ponsel mereka. Sebut saja, Walaupun vendor smartphone selalu berusaha berinovasi, seperti dengan menawarkan apa yang mereka sebut mode sederhana, dengan fungsi khusus yang langsung bisa diakses dari tampilan layar utama, ikon dan teks yang besar, tetap saja karena merk-nya bukan Nokia pasar tidak terlalu antusias. Semoga saja Nokia 6 mampu menawarkan antar muka yang sama. Sederhana, mudah dipahami, smooth, dan mampu membuat penggunanya bernostalgia dengan user interface hape jadul Nokia.