TUTUP

Menjajal Keseruan Dreadeye - Virtual Reality Horor Besutan Anak Bangsa!

Tim Duniaku.net berkesempatan menjajal game demo VR berjudul DreadEye garapan Digital Happiness. Penasaran dengan seramnya game ini? Cek Liputannya di sini!

Booth VR DreadEye IGC 2017

Fenomena virtual reality  (VR) sedang booming saat ini tidak ketinggalan untuk hadir meramaikan gelaran Indonesia Games Championship yang diselenggarakan pada tanggal 20 - 23 April 2017 lalu. Selain berbagai pertandingan game, yang paling menarik untuk disimak adalah sebuah game demo yang berjudul DreadEye.

[duniaku_baca_juga] Bagi kalian yang familiar dengan game DreadOut, pasti sadar kalau game ini masih satu saudara karena dibuat oleh satu developer yang sama yaitu Digital Happiness. Digital Happiness sendiri merupakan game developer yang terkenal karena game bertema horor bikinannya. DreadOut menjadi game horor Indonesia pertama yang meraih total 1 juta download di semua platform, pencapaian yang luar biasa untuk sebuah developer lokal. Tim Duniaku.net berkesempatan menjajal DreadEye secara langsung di Booth Digital Hapinnes dalam gelaran Indonesia Games Championship. Proses persiapannya cukup mudah. Kita akan dipersilahkan duduk dan petugas akan memasang dan mengkalibrasi headset VR. Setelah semua persiapan dilakukan kemudian demo akan dijalankan. [duniaku_adsense] Booth VR DreadEye IGC 2017[/caption] Dalam game ini kita akan menjadi seorang karakter yang sepertinya merupakan pasien sebuah bangsal. Seiring cerita berjalan, kita akan dibawa berjalan maju memasuki berbagai ruangan yang menanti di depan. Mulai dari seorang wanita maniak, dokter gila, berbagai makhluk eksperimen, dan monster yang menyeramkan telah siap untuk mengagetkan kalian sepanjang demo yang berlangung sekitar 7 menit ini. Sepertinya melalui demo ini, Digital Happiness mencoba sesuatu yang berbeda dengan Dreadout yang berlatar sangat Indonesia. Karakter dalam demo ini terlihat nuansa film horror ala Frankenstein dengan konsep bangsal yang sekilas mengingatkan kita pada film Saw. Booth VR DreadEye IGC 2017[/caption] Hal ini semakin meyakinkan dengan kualitas grafik yang cukup membuat hati loncat setiap kali makhluk – makhluk dalam demo ini berusaha mendekati kalian. Pencapaian terpenting dari game ini adalah aspek audio-nya yang sungguh memancing nuasana horor dan membuat bulu kuduk berdiri. Mulai dari suara mesin penggilingan, dan sound effect lainnya yang terasa sungguh realistis dan membuat kita semakin terhanyut dalam dunia VR. Walaupun DreadEye ini masih sebuah demo dan secara kualitas belum sementereng game VR yang sudah ramai dipasaran saat ini, namun Digital Happiness patut di apresiasi karena menunjukan langkah berani untuk mengembangkan sebuah game VR. [read_more id="111700"] Semoga kedepannya perkembangan game di Indonesia semakin maju dan muncul banyak developer game lokal yang mampu bersaing dengan developer internasional terutama dalam hal VR seperti yang di lakukan Digital Happiness. Sukses terus bagi Digital Happiness dan semoga game Indonesia semakin maju! Diedit oleh Fachrul Razi