Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manga merupakan sebuah bahan bacaan yang luar biasa seru. Bila lelah membaca buku pelajaran, manga atau biasa kita menyebutnya sebagai komik Jepang merupakan bacaan yang bisa kalian pilih. Dengan jalan cerita dan gambar yang menarik, manga harus diakui menjadi buku bacaan wajib beberapa orang.
Penggemar manga juga tidak kenal usia, baik tua maupun muda banyak yang menggemari manga. Sama seperti film, manga juga dibagi ke dalam beberapa genre dan sub-genre yang membuat para penggemarnya bisa memiliki banyak pilihan. Bagi orang awam yang tidak pernah membaca manga, mereka bakal menemukan sesuatu yang aneh tentunya persis seperti apa yang saya alami sekitar 13 tahun yang lalu.
Pertama kali memegang manga, ada sesuatu yang aneh dan mengganjal yakni manga dibaca dari kanan ke kiri. Umumnya buku-buku di Indonesia dibaca dari kiri ke kanan, tapi untuk manga, kalian harus membaca sebaliknya. Ada faktor yang menyebabkan manga dibaca dari kanan ke kiri guys.
Menurut sebuah akun bernama Geoff Green di forum bernama Quora, manga dibaca dari kanan ke kiri disebabkan oleh penulisan Kanji yang memang dibaca dari kanan ke kiri. Menurutnya, ini merupakan cara alami dalam memahami tulisan kanji. Jadi nantinya panel komik, halaman, dan keseluruhan buku bakal dibaca dari kanan ke kiri.
Tentu terkait hal ini ada usaha beberapa penerbit yang berusaha untuk membalikkan keadaan dengan membuat si manga ini dibaca dari kiri ke kanan. Tapi ada konsekuensinya, yaitu bakal ada beberapa perubahan pada gambar, salah satunya para karakter di gambar tersebut menjadi kidal. Gambar juga harus digeser dari halaman yang satu ke halaman yang lainnya.
Tapi sebenarnya masalah yang paling besar adalah para penerbit harus berurusan dengan para pencipta manga. Itulah masalah paling berat bila mengubah manga untuk dibaca dari kiri ke kanan. Selain itu membuat manga dibaca dari kiri ke kanan juga bukan perkara mudah karena itu bakal merepotkan sang pencipta.
Contoh kecilnya adalah ketika manga Blade of Immortal bikinan Hiroaki Samura yang diterbitkan oleh Dark Horse Comic. Ya, di komiknya para pemain pedang tidak bisa digambarkan secara kidal sehingga Samura harus membuat beberapa panel yang tidak bisa diedit dari awal lagi.
Dibacanya manga dari kanan ke kiri juga merupakan bentuk dari dipertahankannya budaya Jepang dan itu sangat bagus. Oiya, dari laman Wikipedia, penulisan dari kanan ke kiri dinamakan format Tategaki.
Diedit oleh Doni Jaelani