Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintahan Dunia adalah organisasi musuh utama di dalam cerita One Piece, di mana mereka yang mengendalikan dunia dan aturan-aturannya.
Dalam membuat aturan semau mereka ini, tentu saja mereka membuat kebohongan dan propaganda ke penduduk dunia agar mereka tetap dipercaya dan ditakuti.
Apa saja kebohongan Pemerintahan Dunia di One Piece? Ini beberapa di antaranya.
1. Menutupi Imu sebagai pemimpin Pemerintahan Dunia yang sebenarnya
Pemerintahan Dunia adalah organisasi beberapa kerajaan di dunia, agar seimbang, dibuatlah kursi takhta kosong sebagai simbolis kalau semua pihak sama posisinya dan tidak ada pemimpin di antara mereka.
Tentu ini kebohongan, tidak ada yang namanya kursi takhta kosong karena ada yang menempatinya, Imu.
Keberadaan Imu disembunyikan sebagai pemimpin Pemerintahan Dunia sebenarnya dan dia yang memberikan perintah ke Gorosei untuk membuat kebohongan lainnya di daftar ini.
Baca Juga: Pembahasan One Piece Fan Letter: Visual dan Sudut Pandang Menarik
2. Melarang penilitian kloning namun mereka membuat kloning Pacifista
Di One Piece bab 840, Yonji menjelaskan ke Sanji kalau dahulu ayah mereka dan ilmuan lain (kemungkinan MADS) menciptakan teknologi kloning, namun dilarang oleh Pemerintahan Dunia karena dianggap berbahaya.
Namun tentu saja Pemerintahan Dunia itu hipokrit.
Mereka sendiri melakukan sistem kloning dengan Pacifista, yang berasal dari Kuma maupun Seraphim yang berasal dari Shichibukai.
3. Membohongi korban pemburuan warga asli kalau mereka akan dibebaskan jika bertahan sampai festival selesai
Pemerintahan Dunia punya festival dan kompetisi yang kejam, yaitu menghabisi penduduk asli satu pulau seperti berburu kelinci, biasanya kompetisi kejam ini berlangsung dalam beberapa minggu.
Tenryubito mengatakan kalau penduduk yang selamat sampai kompetisi berburu manusia ini selesai maka nyawanya akan diampuni.
Tentu ini kebohongan, Tenryubito akan membunuh semua orang, tak terkecuali, tidak peduli mereka selamat sampai akhir atau tidak. Alasannya karena mereka ingin para buruan ini punya motivasi untuk selamat, pemburuan jadi seru kalau mereka tidak pasrah.
4. Tidak memberitahu penduduk Flevance kalau Amber Lead itu beracun demi keuntungan mereka
Law berasal dari Flevance, sebuah negara yang terkenal karena hasil buminya, yaitu bebatuan Amber Lead yang digunakan sebagai bahan baku warna putih, entah untuk cat bangunan maupun senjata.
Gladius mengatakan sejak 100 tahun lalu, Pemerintahan Dunia dan kerajaan Flevance sudah tahu kalau Amber Lead itu beracun dan membahayakan bagi mereka yang menggalinya.
Namun Pemerintahan Dunia menutupi fakta ini karena mereka masih membutuhkan hasil bumi Flevance, sampai akhirnya di satu titik, penduduknya terkena dampaknya termasuk Law.
5. Mengaku menangkap Gol D. Roger, padahal Roger menyerahkan diri
Gol D. Roger menyerahkan dirinya ke Angkatan Laut dan Pemerintahan Dunia karena kondisi fisiknya dan agar anaknya Ace bisa diamankan oleh Garp.
Namun Pemerintahan Dunia memanfaatkan situasi ini dengan membuat propaganda kalau merekalah yang menangkap sang Raja Bajak Laut, padahal Roger menyerahkan diri. Tapi karena eksekusi Roger disaksikan publik, dimulai lah Era Bajak Laut.
6. Menghabisi Ohara dengan alasan ke publik karena mereka ingin menggunakan Ancient Weapon
Ohara adalah pulau berisi para ilmuan yang bisa membaca Poneglyph dan otomatis tahu tentang beberapa rahasia dunia, termasuk Void Century.
Karena ingin merahasiakannya, Pemerintahan Dunia mengirim Buster Call untuk memusnahkan mereka.
Pemerintahan Dunia membuat propaganda palsu kalau penduduk Ohara ingin menggunakan Ancient Weapon berbahaya jadi mereka dihabisi, padahal mereka tak peduli dengan Ancient Weapon.
Karena insiden ini, Nico Robin satu-satunya yang selamat dari Ohara dilabeli sebagai anak iblis dan diincar Pemerintahan Dunia.
7. Propaganda Kuma sang "Tiran"
Kuma adalah pria dan ayah yang baik, tapi kenapa dunia menjulukinya Bartholomew Kuma sang "Tiran" alias raja yang lalim dan jahat? Tentu karena kebohongan Pemerintahan Dunia.
Saat Kuma ingin membebaskan kerajaan Sorbet dari raja jahat sebenarnya yaitu Bekori, justru Bekori bersekongkol dengan Pemerintahan Dunia sehingga Kuma yang dicap sebagai raja jahat dan Bekori yang raja baik.
8. Menutupi fakta kalau Crocodile sang Shichibukai dikalahkan Topi Jerami
Shichibukai adalah bajak laut yang bekerja untuk Pemerintahan Dunia dan kejahatan mereka diampuni.
Namun saat salah satu Shichibukai yaitu Crocodile dikalahkan Luffy dan kejahatannya di Alabasta terbongkar, Pemerintahan Dunia bertindak cepat dengan membuat berita kalau Smoker yang mengalahkannya.
Smoker dijanjikan medali dan kenaikan pangkat, namun Smoker menolak kebohongan ini.
Di Dressrosa, Pemerintahan Dunia ingin melakukan hal serupa saat Doflamingo kalah, tapi gagal karena Fujitora membongkar kejadian sebenarnya di Dressrosa.
9. Menyalahkan Topi Jerami atas hancurnya Enies Lobby, padahal karena Buster Call mereka sendiri
Dalam konflik di Enies Lobby antara kru Topi Jerami vs CP9 untuk membebaskan Robin, Luffy dan Topi Jerami mendeklarasikan perang ke Pemerintahan Dunia, di mana Pemerintahan Dunia menjawabnya dengan mengirim Buster Call.
Setelah kejadian di mana Buster Call gagal, Pemerintahan Dunia menanggapi serius kejadian ini dan menaikan harga buronan kru Topi Jerami.
Bukan hanya itu, mereka juga mengabarkan ke publik kalau Enies Lobby hancur karena kru Topi Jerami, tentu harus bohong, mereka akan malu kalau mengatakan Enies Lobby hancur karena Buster Call mereka sendiri, tapi gagal menghabisi Topi Jerami.
10. Menutupi tentang jebolnya tahanan Impel Down level 6 ke dunia
Jebolnya Impel Down menjadi momen yang sangat memalukan bagi penjara terkuat Pemerintahan Dunia ini.
Setelah beberapa tahanan level 6 yang berbahaya bebas, Sengoku memerintahkan untuk segera membuat poster buronan baru dari para tahanan yang kabur.
Namun Pemerintahan Dunia menolaknya, mereka mengatakan kalau jebolnya Impel Down ini tetap harus dirahasiakan dari publik, Sengoku tentu marah.
11. Membuat berita bohong kalau Sabo yang membunuh raja Cobra dari Alabasta
Raja Cobra dari Alabasta menggunakan kesempatannya di Levely untuk bertemu Gorosei dan bertanya tentang sejarah kerajaannya, termasuk Nefertari D. Lili.
Namun pertanyaan Cobra dan Cobra yang tahu hal yang tak diinginkan Pemerintahan Dunia membuat Imu marah dan membunuh Cobra.
Di kejadian ini, ada Sabo yang mencoba menolong Cobra, tapi terlambat dan Cobra mati. Dampaknya, Pemerintahan Dunia memfitnah Sabo sebagai pembunuh Cobra.
12. Mencoba menutupi hilangnya kerajaan Lulusia, namun dibongkar Vegapunk
Setelah berita Sabo membunuh Cobra tersebar di seluruh dunia, para penduduk dari kerajaan yang ditindas pun bangkit untuk menggulingkan raja mereka, salah satunya penduduk kerajaan Lulusia.
Karena kerajaan Lulusia sudah dikendalikan pemberontak dan Raja Seki sudah ditangkap oleh warga yang marah, ini jadi momen yang pas untuk Imu mencoba Mother Flame, senjata pemusnah masal dan menghabisi penduduk Lulusia sekaligus menghapus mereka.
Mencoba berbagai cara untuk membohongi publik kalau Lulusia hilang, Vegapunk membongkarnya ke publik kalau senjata Mother Flame ciptaannya digunakan untuk menghilangkan satu pulau.
13. Luffy dijadikan kambing hitam sebagai pembunuh Vegapunk
Pemerintahan Dunia sudah mengincar Vegapunk karena Vegapunk ingin membongkar soal Void Century, jadi Vegapunk harus mati.
Dalam prosesnya tidak mudah karena Buster Call dan CP0 yang menyerang Egghead juga menghadapi Luffy. Namun sayangnya Vegapunk mati dibunuh oleh Kizaru.
Pemerintahan Dunia menggunakan Luffy sebagai kambing hitam, dan membuat berita bohong kalau Luffy yang membunuh Vegapunk.
Itu dia berbagai kebohongan Pemerintahan Dunia di One Piece, bagaimana menurutmu?
Baca Juga: 9 Fakta Loki di One Piece, Mengaku Dewa Matahari?