Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kimetsu no Yaiba Season 4: Hashira Training Arc memang tak berjalan sepanjang alur cerita lainnya. Meski begitu, arc ini dapat dianggap sebagai bagian penting yang akan mengantarkan para penggemar menuju puncak plot, yaitu Final Battle Arc yang menaungi Infinity Castle Arc dan Sunrise Countdown Arc.
Secara garis besar, Hashira Training Arc mengeksplorasi upaya Korps Pembasmi Iblis demi mempersiapkan diri mereka untuk pertarungan akhir melawan Muzan Kibutsuji dan Iblis Bulan Atas.
Di saat bersamaan, arc ke-10 dari manga shounen karya Koyoharu Gotouge ini sekaligus menjadi momen bersejarah bagi beberapa karakter Kimetsu no Yaiba, dan salah satu yang paling menarik perhatian ialah sosok Zenitsu Agatsuma.
Menjelang akhir musim keempat, rekan Tanjiro Kamado yang satu ini memperlihatkan sisi berbeda dari yang biasanya kita kenal. Kenapa Zenitsu Agatsuma berubah di akhir Hashira Training Arc? Alasannya berkaitan erat dengan mentor dan seniornya.
Simak pembahasan lengkapnya berikut, yuk!
1. Zenitsu biasanya tampil sebagai sosok yang penakut
Pada awal karakternya diperkenalkan, Zenitsu Agatsuma tampil sebagai pribadi yang penakut dan pengecut. Dia bahkan tak punya kemauan yang kuat, sehingga tak jarang akan berusaha kabur setiap kali diutus untuk menjalankan sebuah misi.
Zenitsu selalu merasa bahwa umurnya tak akan panjang karena pekerjaan berbahayanya sebagai seorang Pembasmi Iblis. Dia akan menangis ketakutan dan membuang harga dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa dirinya sungguh tak berguna. Sikap Zenitsu yang selalu pesimis membuat orang-orang di sekitarnya sering merasa jengkel.
Selama arc Pelatihan Hashira, Zenitsu masih mempertahankan kebiasaan buruknya tersebut. Dia marah ketika melihat Tanjiro begitu antusias untuk mengikuti pelatihan, lalu pernah berusaha kabur dari kediaman Sanemi Shinazugawa karena tak tahan dengan pola training yang diterapkan si Pilar Angin tersebut.
Zenitsu sendiri sepertinya bukannya tak peduli sama sekali dengan Pelatihan Hashira. Buktinya, dia merasa panik saat melihat Tanjiro dan Inosuke Hashibira berhasil mendorong batu raksasa yang menjadi bagian dari latihan ala Gyomei Himejima. Namun, sifat pengecutnya jauh lebih kuat dari keinginan untuk mengejar ketertinggalan.
Terlepas dari itu, Zenitsu terbukti selalu berusaha untuk memenuhi harapan yang orang lain percayakan kepadanya. Dia juga sangat menghormati orang-orang yang telah berjasa besar baginya, khususnya Jigoro Kuwajima yang merupakan guru sekaligus penyelamat hidupnya di masa lalu.
2. Kenapa Zenitsu berubah di akhir Kimetsu no Yaiba Season 4?
Lalu, kenapa Zenitsu berubah di akhir Kimetsu no Yaiba Season 4: Hashira Training Arc? Jawabannya ialah karena Kaigaku telah membuat guru mereka, Jigoro, mengakhiri hidupnya sendiri.
Semua berawal ketika burung pipit yang mengawal Zenitsu sebagai Pembasmi Iblis, yaitu Chuntaro, datang membawa sepucuk surat untuknya. Setelah membaca surat tersebut, Zenitsu yang awalnya tampak sedang merasa cemas karena kedua rekannya telah berhasil menyelesaikan pelatihan langsung memperlihatkan raut wajah yang serius.
Isi surat yang Zenitsu terima adalah berita tentang berubahnya Kaigaku menjadi Iblis dan Jigoro yang tewas mengenaskan setelah melakukan seppuku.
Pada episode yang sama, sosok Kaigaku diperkenalkan sebagai anak yang telah menghancurkan hidup Gyomei di masa lalu. Belakangan, terungkap pula kalau Kaigaku adalah senior Zenitsu, di mana keduanya sama-sama berlatih ilmu pedang di bawah arahan Jigoro Kuwajima yang merupakan mantan Pilar Petir.
Jigoro memutuskan untuk bunuh diri lantaran merasa malu sekaligus gagal sebagai guru karena muridnya malah menjadi pengkhianat korps dan memilih untuk menjadi Iblis demi menyelamatkan nyawanya sendiri.
Setelah membaca surat tersebut, Zenitsu langsung menunjukkan aura yang serius. Dia berkata kepada Tanjiro bahwa dia punya misi pribadi yang harus dia tuntaskan sendiri.
Zenitsu juga terlihat begitu tenang ketika semua Pembasmi Iblis dijebak ke dalam Infinity Castle milik Nakime pada akhir episode 8. Ini membuktikan bahwa Zenitsu telah siap untuk pertarungan pembalasan dendam.
3. Hubungan Zenitsu dan Kaigaku
Meskipun hubungan antara Zenitsu Agatsuma dan Kaigaku adalah sebagai sesama murid Jigoro Kuwajima, tetapi keduanya benar-benar tak akur.
Sebagai senior, Kaigaku justru begitu membenci Zenitsu, terutama karena juniornya tersebut sangat berisik dan cengeng. Dia bahkan memandang rendah Zenitsu dan merasa bahwa Zenitsu sama sekali tak layak menjadi calon penerus Jigoro.
Rasa tak suka tersebut semakin dalam setelah Jigoro memutuskan bahwa Zenitsu adalah murid yang tepat untuk menjadi penerus Thunder Hashira menggantikan posisinya yang telah lama ditinggalkan.
Tragisnya, Kaigaku tak pernah menyadari bahwa dia sama atau bahkan jauh lebih pengecut dibanding Zenitsu. Dia begitu egois dan yakin bahwa dialah yang layak untuk menggantikan peran mentornya tersebut.
Selama konfrontasi antara Zenitsu dan Kaigaku di Infinity Castle, Kaigaku tak merasa bersalah sama sekali ketika Zenitsu memberi tahu tentang kematian Jigoro yang penyebab utamanya ialah karena pengkhianatannya.
Alih-alih berduka, Kaigaku bahkan berpendapat bahwa itu adalah hal yang wajar. Menurutnya, kematian Jigoro adalah akibat dari ketidakpercayaan sang mentor terhadap potensinya untuk menjadi penerus Pilar Petir.
Itulah alasan kenapa Zenitsu berubah di akhir Kimetsu no Yaiba Season 4: Hashira Training Arc. Pertarungan antara Zenitsu dan Kaigaku akan menjadi salah satu alur paling ditunggu dalam adaptasi anime Infinity Castle Arc yang akan datang.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 11 Adegan Kimetsu no Yaiba Hashira Training Arc yang Tak Ada di Manga