Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ragam karakter menjadi salah satu daya tarik utama yang sukses memikat para penikmat Kimetsu no Yaiba. Seri shounen yang menyoroti upaya Pembasmi Iblis dalam memberantas keberadaan Iblis ini memperkenalkan setiap karakter pentingnya secara kompleks dengan latar belakang mereka masing-masing.
Penggemar selalu antusias tiap kali datang alur yang mengeksplorasi karakter favorit mereka. Alur tersebut memberi deskripsi tentang peran penting sang karakter dalam cerita, dan seringkali ini berkaitan langsung dengan kejadian di masa lalu.
Arc karakter mengacu pada alur yang mendalami satu sosok tertentu yang mengalami perkembangan karakter atau komponen lain yang tak kalah pentingnya.
Berikut deretan arc karakter terbaik di Kimetsu no Yaiba yang sukses meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemarnya. Simak daftarnya berikut, yuk!
1. Muichiro melawan traumanya
Sosok Muichiro Tokito mendapatkan sorotan utama selama arc "Swordsmith Village", di mana dia berperan penting dalam kesuksesan mengalahkan Iblis Bulan Atas 5 Gyokko seorang diri. Namun, arc tersebut nyatanya jauh lebih bermakna dari sekadar perang yang mengancam nyawa.
Sebelumnya, Hashira Pilar ini tampil sebagai pribadi yang dingin. Dia tak peduli jika perbuatannya malah melukai orang tak bersalah, yang penting dia bisa memenuhi tugas utamanya. Semua berubah sampai akhirnya Tanjiro berbicara dengannya.
Pandangan Muichiro terbuka. Dia bahkan mendapatkan kembali ingatan tragisnya tentang insiden di masa lalu, tragedi yang menjadi alasan mengapa dia menjadi Pembasmi Iblis. Muichiro telah menerima semua kemalangan yang pernah dideritanya dan kini menggunakan rasa sakit itu untuk bangkit.
2. Pergulatan batin Giyu akibat insiden di masa lalu
Sejak diperkenalkan pertama kali pada episode pertama, Giyu Tomioka tampil sebagai sosok dingin tapi baik hati. Dia menyaksikan langsung bagaimana Nezuko yang berubah menjadi Iblis berupaya keras mengendalikan diri demi melindungi Tanjiro. Ini menjadi alasan mengapa Giyu yakin dan berani menjadi penjamin.
Sepanjang seri berjalan, Giyu memang terus-menerus menghindar dan menganggap bahwa dirinya berbeda dari Hashira lainnya. Sikapnya mengundang kontroversi di antara jajaran Pilar, tetapi "Hashira Training Arc" berhasil menguak alasan di balik itu semua.
Selama ini, Giyu menderita gejolak batin karena perasaan bersalah dan duka mendalam yang dia rasakan pasca kematian sahabatnya, Sabito, selama Seleksi Akhir yang mereka lalui bersama.
Giyu selalu merasa bahwa dirinya tak pantas berada di posisinya saat ini. Namun, Tanjiro berhasil menyadarkannya, mengingatkannya pada kata-kata Sabito di masa lalu. Giyu kini tengah belajar untuk menerima semua yang telah berlalu dan berfokus pada tugasnya demi memenuhi harapan sang sahabat.
3. Tamayo menjadi jembatan antara manusia dan Iblis
Episode 8 "Aroma Darah Mistis" membuka harapan besar bagi umat manusia dengan munculnya Iblis lain seperti Nezuko yang menahan hasrat dan bertarung di sisi Pembasmi Iblis.
Sosok tersebut adalah Lady Tamayo yang biasa ditemani asisten setianya, yaitu Yushiro. Tamayo ialah Iblis yang diubah langsung oleh Muzan Kibutsuji, tetapi berhasil diselamatkan oleh Yoriichi Tsugikuni dan kini mendalami ilmu kedokteran demi menciptakan ramuan yang mampu melawan Raja Iblis tersebut.
Sejak pertemuannya dengan Kamado Bersaudara, Tamayo berkomitmen dengan janjinya untuk menyembuhkan Nezuko. Terbukti, ia berhasil membawa keajaiban besar di mana Nezuko berangsur mendapatkan kembali kemanusiaannya berkat obat racikan Tamayo.
Tamayo benar-benar berperan penting dalam menjembatani manusia dan Iblis. Menjelang final arc, ia akan diundang langsung oleh Oyakata-sama untuk bergabung dengan korps, bekerja sama dengan Shinobu Kocho, lalu bersatu demi mengalahkan Muzan.
Baca Juga: 9 Hal Menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 5!
4. Kanao melepaskan diri dari belenggu masa lalu dan menjadi lebih berani
Kanao Tsuyuri adalah satu-satunya peserta perempuan selama Seleksi Akhir yang meluluskan Tanjiro, Zenitsu, Inosuke, dan Genya. Dia merupakan Tsuguko yang berlatih langsung di bawah bimbingan Pilar Serangga Shinobu Kocho.
Kanao tampil sebagai seseorang yang pendiam. Dia bahkan tak bisa menentukan sesuatu dan biasanya akan menggunakan dua sisi koin yang dilemparkan untuk mengambil keputusan.
Kepribadian Kanao adalah hasil perilaku buruk yang dia terima sejak kecil. Lahir di keluarga serba kekurangan, Kanao selalu menerima penyiksaan dari orang tuanya. Dia bahkan hendak dijual sebagai budak. Beruntung, Kanae Kocho dan Shinobu Kocho tiba tepat waktu dan mengadopsi Kanao.
Dalam episode "Tsuguko, Kanao Tsuyuri", Kanao menerima tugas untuk membantu Tanjiro menjalani rehabilitasi pasca pertarungan melawan Rui dan Keluarga Iblis Laba-Laba. Saat itu, Kanao tersentuh dengan kata-kata Tanjiro yang mendorongnya untuk lebih berani dalam menyampaikan sesuatu.
5. Mitsuri menerima dirinya sendiri
Mitsuri Kanroji mungkin tak punya masa lalu pahit di mana dia harus kehilangan orang-orang tersayang, tetapi dia punya pengalaman kurang menyenangkan yang berkaitan dengan asmara.
Pilar Cinta ini punya penampilan unik dengan rambut berwarna mencolok. Tubuhnya juga memiliki struktur otot yang lebih kuat dibanding perempuan pada umumnya, sehingga Mitsuri harus makan dengan porsi yang jauh lebih banyak. Akibatnya, tak ada laki-laki yang ingin menikahinya.
Alasan Mitsuri menjadi Pembasmi Iblis pun awalnya ialah demi menemukan laki-laki tangguh yang mau menikah dengannya. Keputusan tersebut mempertemukan Mitsuri dengan Pilar Ular Obanai Iguro yang begitu tulus padanya.
Mitsuri adalah contoh nyata bagaimana seseorang mulai menerima segala hal yang ada padanya. Dia berhenti menjadi orang lain dan berfokus untuk mencintai dirinya sendiri.
6. Genya punya kekuatan unik untuk mengatasi kelemahannya
"Swordsmith Village Arc" tak hanya mengeksplorasi masa lalu Muichiro dan Mitsuri, tetapi juga Genya Shinazugawa yang merupakan adik Pilar Angin Sanemi.
Genya menjadi Pembasmi Iblis demi memperbaiki hubungannya dengan sang kakak. Menariknya, dia ternyata tak memiliki kemampuan untuk menggunakan teknik pernapasan. Ini adalah kasus unik, sebab teknik tersebut seharusnya menjadi salah satu syarat penting untuk bisa menjadi Pembasmi Iblis.
Sebagai gantinya, Genya memanfaatkan kekuatan anehnya untuk berubah menjadi Iblis dalam jangka waktu tertentu dengan cara memakan mereka. Kekuatan tersebut membantunya bertarung sengit bersama Tanjiro dan Nezuko saat melawan klon Upper Moon 4 Hantengu.
Selain itu, di bawah bimbingan Gyomei Himejima, Genya juga memperdalam ilmu khusus yang membantunya untuk fokus.
Baca Juga: 10 Karakter Kimetsu no Yaiba yang Paling Bisa Dipercaya
7. Nezuko menahan nafsu Iblisnya
Arc karakter terbaik di Kimetsu no Yaiba lainnya ialah episode pertama yang berjudul "Kekejaman", di mana Nezuko Kamado adalah salah satu karakter utama yang disorot.
Nezuko adalah satu-satunya keluarga Tanjiro yang selamat dalam pembantaian, tetapi dia justru diubah menjadi Iblis. Awalnya, Nezuko kesulitan mengendalikan dirinya sendiri dan berusaha menyerang sang kakak akibat nafsu haus darah yang dirasakannya.
Akan tetapi, Nezuko berhasil membuktikan bahwa ia mampu mempertahankan sisi kemanusiaan dalam tubuh Iblisnya. Ia melindungi Tanjiro ketika Giyu datang untuk menumbangkan Tanjiro yang berusaha melawan Giyu.
Selama pertemuan Hashira di kediaman Ubuyashiki, Nezuko kembali menunjukkan bahwa dirinya adalah Iblis yang berbeda. Dia mampu menahan diri, bahkan ketika Sanemi memancingnya dengan darah marechi dalam tubuh sang Pilar Angin tersebut.
8. Inosuke yang kasar perlahan melunak
Inosuke Hashibira tampil pertama kali sebagai karakter yang barbar. Sosok bertopeng kepala babi ini memiliki naluri liar karena tumbuh besar di alam bebas.
Inosuke punya kecenderungan untuk mengajak siapa pun bertarung, terutama orang-orang yang terlihat kuat di matanya. Ini seperti yang dilakukannya terhadap Giyu selama misi di Gunung Natagumo.
Meski begitu, Inosuke benar-benar dibuat luluh dengan kebaikan hati Tanjiro. Dia akan mengesampingkan jiwa kompetitifnya jika itu berhubungan dengan misi dan persahabatannya dengan Tanjiro dan Zenitsu.
9. Zenitsu belajar untuk lebih berani
Zenitsu Agatsuma sukses menyita perhatian penggemar Kimetsu no Yaiba karena pengenalan awalnya memperlihatkan bahwa dia adalah seorang pengecut yang siap lari demi keselamatan dirinya sendiri.
Namun, kesan buruk yang dia tinggalkan sejak awal perlahan berubah ke arah kagum. Pasalnya, Zenitsu terus belajar untuk menjadi petarung yang lebih berani. Misalnya, selama "Entertainment District Arc", dia dengan berani berkonfrontasi dengan salah satu Upper Moon 6, Daki, demi menyelamatkan seseorang.
Zenitsu mungkin akan terus mengeluh tiap kali dihadapkan pada misi sulit, tetapi pertarungan akhir yang mempertemukannya dengan seniornya akan membuktikan perkembangan karakter Zenitsu pada level yang berbeda.
10. Cinta Tengen kepada ketiga istrinya
Arc terakhir yang menyoroti salah satu karakter dengan baik dapat dilihat selama alur di Distrik Hiburan. Karakter tersebut ialah Tengen Uzui, yaitu Pilar Suara yang memutuskan pensiun dini setelah pertarungan besar melawan Iblis Bulan Atas 6.
Lebih tepatnya, arc tersebut menyoroti sikap Tengen terhadap ketiga istrinya, yaitu Makio, Suma, dan Hinatsuru.
Sebagai seseorang yang tumbuh besar di Desa Ninja, mungkin menjadi hal lumrah baginya untuk memperalat istri-istrinya demi kepentingan misi. Namun, Tengen tak bertindak demikian.
Tengen dengan tulus menyayangi ketiga istrinya. Itulah mengapa dia selalu melibatkan mereka dalam apa pun keputusan yang dia ambil. Terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan, Tengen membuktikan bahwa dia mampu memperlakukan Makio, Suma, dan Hinatsuru dengan adil.
Nah, itulah sejumlah arc karakter terbaik di Kimetsu no Yaiba. Mana yang paling berkesan buatmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Daftar Kekuatan 12 Kizuki Kimetsu no Yaiba, Bawahan Terkuat Muzan!