TUTUP

Ternyata Ini Penjelasan Timeline Dragon Ball Super yang Kompleks!

Gimana sih sebenarnya timeline di Dragon Ball Super? Ini penjelasannya!

Kembali melibatkan Future Trunks, ini dia penjelasan timeline Dragon Ball Super di Black Goku Saga

Cerita Dragon Ball Super semakin berkembang. Tidak hanya mengisahkan multisemesta, kini Dragon Ball Super juga melibatkan kisah multi-timeline karena kehadiran Future Trunks. Ulah Zamasu dan Black Goku yang mengacaukan dunia Trunks kembali mengacak-acak alur waktu dunia Dragon Ball. Walaupun tampak ribet, namun timeline Dragon Ball Super sebenarnya cukup sederhana.   Bisa dikatakan di Dragon Ball Super terdapat tiga timeline yang berbeda. Timeline utama kita sebut saja sebagai timeline Goku, timeline kedua kita anggap timeline Goku Black (diskontinu), dan terakhir tentu saja timeline Future Trunks. Timeline Goku Untuk Dragon Ball Super ini merupakan timeline utama, dimana Goku kembali kedatangan Future Trunks yang meminta bantuannya dan Vegeta untuk mengalahkan Future Zamasu dan Black. Berkat kedatangan Future Trunks, Beerus dan Whis menjadi tahu rencana Zamasu untuk membunuh Gowasu dan mencuri time ring. Di timeline ini Gowasu memang terbunuh, namun karena diawasi Beerus dan Whis, peristiwa ini mundur kembali 3 detik sebelumnya. Beerus pun membunuh Zamasu di timeline Goku ini. Secara umum, timeline utama ini berjalan normal dan kekacauan semesta dapat dihindari karena intervensi God of Destruction. Timeline Goku Black (diskontinu) Nah, namun apa yang terjadi jika Zamasu berhasil membunuh Gowasu? Di sinilah muncul sebuah timeline dimana pembunuhan Gowasu oleh Zamasu tidak dicegah oleh Beerus. Pada timeline ini, Zamasu menjadi Kaioshin setelah membunuh Gowasu. Akibatnya, ia pun mencuri time ring, lalu meminta Super Dragon Ball agar menukar tubuhnya dengan tubuh Son Goku, dan sejak saat itu ia menjadi Black Goku. Di timeline ini, ia membunuh Son Goku (dalam tubuh Zamasu) dan keluarganya. Namun Zamasu tentunya tahu tentang keberadaan God of Destruction sehingga rencananya menghancurkan manusia bisa terganggu. Maka dari itu ia mencari timeline dan semesta dimana tidak ada God of Destruction. Lalu mengapa Black Goku memilih timeline Future Trunks? Timeline Future Trunks Hal ini sesungguhnya dijelaskan pada versi manga Dragon Ball Super sehingga semakin jelas timeline Dragon Ball Super. Ingat dengan Majin saga, dimana Babidi dan Buu mengacaukan Bumi? Nah, hal itu juga terjadi pada timeline Future Trunks! Hanya saja rencana Babidi tertunda 10 tahun karena ia sulit mengumpulkan energi untuk Buu dimana orang-orang kuat seperti Goku, Gohan, atau Vegeta telah tiada. Di timeline ini Future Trunks bahkan berlatih bersama Kaioshin untuk menghadapi Babidi. Babidi pun datang, namun keberadaan Dabura membuat Future Trunks, Kaioshin, dan Kibito kewalahan. Dabura pada akhirnya memang bisa dikalahkan dan Buu gagal bangkit, namun Kibito dan Kaioshin gugur dalam pertarungan ini. Nah masalahnya, Kaioshin dan God of Destruction adalah satu paket. Artinya jika Kaioshin mati, maka God of Destruction pun ikut mati! Akibatnya hanya di timeline Trunks lah terdapat semesta dimana God of Destruction telah tiada. Black Goku, yang mengetahui keberadaan timeline ini berkat time ring nya pun mendatangi timeline Trunks. Ia membantu Future Zamasu membunuh Gowasu, dan Future Zamasu meminta Super Dragon Ball agar ia hidup abadi. Dan di timeline Future Trunks ini bahkan ia telah membunuh Kaioshin dari setiap semesta. Secara sederhana, pada Dragon Ball Super ini terdapat tiga timeline dan walaupun timeline Goku telah normal, timeline Future Trunks menjadi kacau karena keberadaan Future Zamasu dan Black Goku. Diedit oleh Arya W. Wibowo