Di Attack on Titan 101, Warhammer Titan menunjukkan skill-nya melawan Assault Titan! Lalu... Mikasa akhirnya muncul lagi?!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di Attack on Titan 101, Warhammer Titan menunjukkan skill-nya melawan Assault Titan! Lalu... Mikasa akhirnya muncul lagi?!
Pembahasan
Attack on Titan 101 ini tentunya mengandung
spoiler. Terutama untuk yang, karena berbagai alasan, lebih suka nonton anime-nya sendiri ketimbang membaca manga-nya. [duniaku_baca_juga] Kejadian di pembahasan ini mungkin baru terjadi di season empat anime. (Yang pasti masih sangat lama mengingat season tiga saja baru tayang 2018). Jadi, ya, kalau kamu anti sama yang namanya bocoran, sebenarnya kamu masuk ke artikel yang salah. Untuk yang memang tidak keberatan, silakan baca ulasan di bawah ini.
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Warhammer Titan Belum Mati"] Kalau yang terlihat dari manga
Attack on Titan 101 ini sih Willy Tybur sudah mati. Serangan Eren benar-benar mematikan. Bahkan meski Willy benar-benar Titan pun cara Eren menyelesaikannya pasti sudah membereskan dia secara permanen. Masalahnya, seperti yang sudah penulis duga di pembahasan sebelumnya, Willy bukan benar-benar Warhammer Titan. Dia sepertinya sengaja menyebar kebohongan itu untuk melindungi Warhammer Titan sejati. Pada akhirnya, taktik itu justru sukses. Willy mati, sementara adiknya - sang Titan Shifter - dapat melakukan serangan balasan. [page_break no="2" title="Kekuatan Warhammer Titan"]
Seperti namanya, Warhammer Titan dilengkapi oleh senjata: palu. Makhluk ini juga memiliki ketangguhan yang cukup mengagumkan. Eren mencoba menyelesaikannya secepat mungkin, bahkan sebelum transformasinya selesai. Tapi ia bisa bertahan dan menyerang balik dengan palunya. [read_more id="353446"] Palu Warhammer Titan bisa memanjang. Kekuatan hantamannya sangat keras hingga mampu mendesak Assault Titan. Bahkan pada akhirnya Warhammer Titan-lah yang memenangkan duel dengan Assault Titan. Selain itu, Warhammer Titan juga bisa menumbuhkan pasak dengan berbagai ukuran. Jadi bukan hanya palunya saja yang ia miliki, tapi juga pasak. Benar-benar sosok pembangunan. Jadi, apakah Eren akan mati karena taktik nekatnya? Tidak. Dia sudah punya
back-up, yang mungkin telah dia hubungi diam-diam berkat bantuan Falco. [page_break no="3" title="Kembalinya Para Pahlawan"]
Aksi Eren mungkin sama sekali tidak heroik. (Lebih lanjut soal ini bisa kamu lihat di halaman kedua). Tapi untuk sekarang dia masih protagonis dari
Attack on Titan. Wujud Eren setelah
timeskip sudah terungkap. Sekarang, sudah lama pembaca penasaran ingin melihat bagaimana Connie, Mikasa, Jean, dan Armin di masa depan ini. Mikasa dan Jean muncul di bab ini.
Seperti bisa kamu lihat di atas, Mikasa semakin "ganteng." Dia mencukur rambutnya menjadi lebih pendek, hingga ia makin terlihat maskulin.
Sementara itu sosok ini penulis rasa adalah Jean karena dia masih memiliki rambut khasnya. Jean mendarat di
platform para prajurit Marley dan mulai menembaki mereka. Dari kata-kata Mikasa, sepertinya Eren mengambil inisiatif memulai peperangan ini sendirian. Kalau benar begitu, Eren mungkin harus bersiap. Dia sudah menorehkan tragedi ke hati anak-anak Marley, sebagaimana dulu Reiner Braun dan Bertolt Hoover melakukan hal yang sama ke anak-anak di Distrik Shiganshina.
Lanjutan pembahasan Attack on Titan 101 bisa kamu baca di halaman kedua!
[page_break no="4" title="Konsekuensi Serangan Eren"]
Target Eren dalam aksi terornya ini mungkin jelas. Yang pertama adalah Willy, lalu para petinggi militer. Sekarang, sepertinya Kapten Maggath adalah pejabat tertinggi Marley, dan pria itu bisa mendeklarasikan keputusan untuk tak lagi mengandalkan Titan. [duniaku_baca_juga] Tapi bukan itu konsekuensi yang menarik dari perbuatan Eren. Ia membuat Gabi dan juga Falco (yang sudah repot-repot membantunya) kehilangan sahabat mereka. Zofia tertimpa bongkahan batu besar. Sementara itu Udo diinjak-injak oleh kerumunan yang panik. Dalam upaya balas dendam Marley nanti, pastinya Gabi dan Falco akan punya kebencian yang sama terhadap Eren sebagaimana dulu Eren membenci Armored dan Colossal Titan. Ini sangat menarik. [page_break no="5" title="Pieck Sudah Memperhitungkan Pengkhianatan si Prajurit?"]
Untuk sekarang, belum diketahui siapa si prajurit yang menjebak Pieck dan Porco. Tapi Pieck terungkap sudah lama mencurigai pria itu. Masih ingat kejadian lucu di mana Pieck memeluk seorang prajurit dan membuat teman-temannya iri? Ternyata itu hanya taktik. Sang Cartman Titan ini lebih cerdas dari kelihatannya. Pelukan itu dimanfaatkan Pieck untuk memperingkatkan para prajurit. Di
Attack on Titan 101 ini pun para prajurit akhirnya menemukan Pieck serta Porco dan dapat menarik mereka keluar. Cara Eren memulai serangannya mungkin luar biasa. Namun sekarang Cartman dan Jaws sudah bebas. Beast pun seharusnya sudah dalam perjalanan. Cepat atau lambat Eren harus mundur. Tapi akankah dia bisa melakukannya? [page_break no="6" title="Teknologi Baru Recon Corps"]
Pemerintah korup yang dikendalikan oleh Rod Reiss dari bayangan menghentikan perkembangan teknologi di balik tembok. Jadi sebelum
timeskip Recon Corps harus bertarung dengan peralatan yang seadanya, meski seharusnya ada cara lain untuk membuat senjata yang bisa membunuh Titan. [read_more id="358785"] Sekarang, sudah lama waktu berlalu sejak Historia Reiss naik menjadi ratu. Perkembangan teknologi di Pulau Paradis pasti sudah berkembang. Itu diperlihatkan dalam teknologi Recon Corps saat ini. Pakaian mereka jadi terlihat lebih canggih, bukan sekedar rompi dan tunik. 3-D Maneuver Gear mereka terlihat lebih keren, dan tampaknya mampu membawa mereka terbang dengan lebih lincah.
Lalu ada senjata yang diluncurkan oleh Mikasa, yang mampu menembakkan rentetan pasak
(upgrade Thunder Spear?) ke titik kelemahan Warhammer Titan. Oh, penggunaan senjata ini menarik juga. Mikasa punya celah untuk membunuh Warhammer Titan saat itu juga, namun ia lebih suka meluncurkan senjata pelumpuh. Apakah senjata ini sebenarnya cukup juga untuk membunuh Warhammer Titan? Ataukah Eren justru ingin mengamankan satu Titan Shifter lagi sebelum perang dimulai?
Itulah pembahasan
Attack on Titan 101. Setelah lama kita hanya diperlihatkan konflik Marley dan Eldia, akhirnya kita bisa melihat duel Titan Shifter lagi di sini. Pertarungannya pun seru. Secara keseluruhan, ini adalah salah satu bab paling berkesan di manga
Attack on Titan. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!