TUTUP

One Piece 838: Apakah Pertempuran Luffy Vs Cracker Berakhir di Sini?

Apakah pertarungan antara Luffy dengan Charlotte Cracker akan berakhir di sini?

Apakah pertempuran Luffy Vs Cracker berakhir di One Piece 838? Bagaimana dengan persiapan pernikahan Sanji? Akankah ada kejutan mendadak?
Pertama-tama, karena pembahasan One Piece 838 ini akan mengupas detil dari bab yang belum dirilis di Indonesia, dan babnya sendiri tergolong masih baru, akan ada spoiler untuk yang belum membacanya. Apalagi untuk yang memang belum jauh membaca story arc Totland ini.

 SPOILER ALERT!!

Kabar baiknya: serangan Luffy kepada Cracker memang efektif. Sepertinya, kapten kelompok Topi Jerami ini membuktikan dirinya berada di atas Urouge, Kid, Capone Bege, dan Apoo yang sebelumnya bahkan gagal untuk menarik perhatian Big Mom. Walau Cracker masih bisa bertahan pun Luffy terus menghajarnya.

Saat rasanya sudah yakin Luffy akan menang, kejutan utama One Piece 838 menampakkan diri.

Ternyata wujud raksasa Cracker itu hanya pelindung saja. Tak hanya itu, Cracker menunjukkan kekuatannya memang berada di atas Doflamingo, setidaknya dalam pertarungan melawan Luffy. Bagaimana tidak? Kalau Doflamingo kesulitan untuk menyakiti Luffy saat Luffy memasuki Gear 4, Cracker hampir menebas putus lengan Luffy dengan pedangnya. Putra Big Mom ini memang terbukti sangat kuat.

Kekuatan Cracker juga terungkap di One Piece 838 ini. Bagaimana dia bisa menumbuhkan lengan dengan begitu mudah? Karena pelindung Cracker sebenarnya terbentuk dari biskuit, dan kemampuannya adalah manipulasi biskuit. Ia mampu menciptakan lebih banyak pelindung dan memanipulasi wujud pelindungnya itu.

Di bab ini, Cracker dan Luffy masih bertarung sengit. Tapi sepertinya ada satu kelemahan Cracker yang bisa Luffy manfaatkan: bila ia harus mengenakan pelindung, berarti daya tahan tubuh Cracker mungkin tidak sekuat itu. Luffy harus mencoba mengenai panglima terkuat Big Mom ini untuk menguji seberapa tangguh Cracker bila ia menerima hantaman tanpa dilindungi biskuitnya.

Untuk anggota kelompok Topi Jerami lain, Nami dengan kocak menggunakan vivre card dari Lola untuk mengintimidasi para homies. Chopper dan Carrot masih terjebak di dunia cermin, yang wujudnya ternyata memiliki unsur surealis seperti Wonderlandnya Alice. Chopper menduga kalau ia bisa menggunakan dunia cermin Brulee untuk menyerang balik.

Sementara itu, dibanding rekan-rekan mereka yang lain, Pedro dan Brook berhasil maju paling jauh. Mereka sukses bersembunyi di dalam tubuh prajurit biskuit, yang nantinya akan kembali ke kastel. Mereka berdua inilah yang punya kesempatan paling besar untuk menjumpai Sanji.

Ngomong-ngomong soal Sanji....

[read_more id="265753"]

Sanji biasanya disajikan sebagai anggota Topi Jerami paling cool. Orang yang mampu berdiri di hadapan pengguna kekuatan Logia imba seperti Enel tanpa merasa takut, walau ia tahu dirinya akan dihajar. Tapi di halaman penutup One Piece 838 di atas, Sanji sampai merinding.

Trauma bukan sesuatu yang bisa mudah diatasi. Bahkan orang yang tangguh pun bisa merasa gentar bila berjumpa kembali dengan bully dari masa kecil. Itulah yang dihadapi Sanji di sini.

Sanji tak bereaksi seperti ini di hadapan Reiju. Tapi, seperti yang bisa dilihat dari kilas balik, Reiju memang lebih sering berjalan bersama ayahnya dan menertawai Sanji dari jauh.

Sanji bisa mengalahkan Yonji, tapi dari namanya juga ketahuan kalau Yonji adalah anak bungsu. Dia pasti telat ikut-ikutan menindas Sanji. Paling-paling Yonji juga hanya sempat menindas Sanji selama beberapa bulan, atau satu-dua tahun, sebelum Sanji kabur. Dari tingkahnya yang cenderung konyol saat berjumpa dengan Topi Jerami, Yonji juga lebih terlihat seperti anak yang salah pergaulan ketimbang orang jahat sejati.

Ichiji dan Niji adalah penindas Sanji yang paling lama dan konstan. Jadi pencapaian terbesar yang bisa diraih Sanji untuk mengukuhkan perannya di kelompok Topi Jerami adalah mengalahkan traumanya dan mengalahkan kedua kakaknya ini. Apakah akan ada kesempatan baginya untuk melakukan itu?