TUTUP

Luka dari Masa Lalu: Kesamaan Tema dari Tiga Alur Cerita Anime Boruto

Hingga episode 31, alur cerita anime Boruto menyorot luka masa lalu dari sejumlah pihak. Walau era perang telah lama berakhir, masih ada orang-orang yang menderita karena dosa pendahulu mereka

Hingga episode 31, alur cerita anime Boruto menyorot luka masa lalu dari sejumlah pihak. Walau era perang telah lama berakhir, masih ada orang-orang yang menderita karena dosa pendahulu mereka.

Mereka yang Memiliki Luka dari Masa Lalu

[duniaku_baca_juga] Generasi Boruto bahkan sama sekali tidak tahu situasi penuh konflik yang terjadi di dunia hingga Perang Dunia Shinobi Keempat. Dunia saat ini sedang damai. Bahkan wilayah dengan masa lalu kelam seperti Kirigakure saja mengalami perkembangan teknologi hingga menjadi kota yang gemerlap. [read_more id="343004"] Tapi era kekacauan masih belum lama berlalu. Bahkan mereka yang sudah dewasa saat Perang Dunia Shinobi Keempat terjadi, seperti Kakashi, Mei Terumi, Guy, Iruka, dan banyak nama lain, masih hidup di era ini. Untuk beberapa orang, luka batin dari era penuh kekacauan itu masih membekas. Sumire Kakei, antagonis dari alur Ghost, memang tidak melihat sendiri seperti apa kepemimpinan Danzo Shimura. Namun dia dan keluarganya menerima efek buruk akibat jasa-jasa kelam ayahnya yang mengabdi di Anbu Root. Sumire lalu dijadikan instrumen balas dendam oleh ayahnya, meski ia sendiri lambat laun tidak menyukai tugas tersebut. Lalu ada Kagura Karatachi. Mengingat apa yang terjadi pada Yagura, rasanya tidak mungkin Kagura mengingat seperti apa sosok Yagura yang sebenarnya. Namun hingga dirinya remaja, Kagura terus dibayang-bayangi oleh naluri haus darah di dalam dirinya. Ia pun terus takut terhadap sejarah Yagura, hingga dirinya bisa dimanipulasi oleh Shizuma. Sumire dan Kagura adalah contoh mereka yang dihantui masa lalu, meski mereka sendiri tidak merasakan langsung kejadian buruk yang pada akhirnya mengganggu hidup mereka. Tapi ada juga golongan yang sebaliknya. Mereka yang mengidolakan masa lalu, meski mereka antara tidak pernah merasakan era tersebut atau tidak memahami apa yang mereka idolakan.

Mereka yang Mengidolakan Masa Lalu (Tapi Tak Memahaminya)

Kagura dan Sumire menderita akibat masa lalu. Padahal di saat kejadian itu mereka antara belum lahir atau terlalu kecil untuk mengingat. Sebaliknya dengan anak-anak yang dimanipulasi oleh Shizuma. Walau, dari usia mereka, mereka semua belum pernah melihat sendiri seperti apa perang besar itu, mereka seenaknya menganggap kalau perang adalah hal yang keren. Suigetsu membenci mereka karena ini. Lalu ada Shin Uchiha. Dia sudah hidup saat Akatsuki dan Itachi Uchiha masih hidup. Dia begitu mengidolakan Akatsuki dan Itachi hingga dia berniat untuk mengobarkan perang lagi. Padahal itu sudah jelas bukan hal yang diinginkan Itachi asli. Orang-orang ini mencoba membuka luka masa lalu, yang kemungkinan besar tak pernah mereka rasakan sendiri.

Apa kira-kira pesan moral dari persamaan alur cerita anime Boruto ini? Kenapa para penulis naskah menyorot efek masa lalu dulu? Cek lanjutan pembahasannya di halaman kedua!

Pesan Moral? Kamu Adalah Kamu, Jangan Terikat Dosa Masa Lalu

[duniaku_baca_juga] Pada akhirnya, Sumire menyadari kalau dirinya tidak mau menjalankan rencana ayahnya hingga akhir. Dia telah begitu membaur dengan kehidupan sebagai siswi Akademi, hingga ia tidak ingin menyebabkan musibah di Konoha. Kagura menyadari kalau dirinya tidak bisa mengubah masa lalu. Dia akan selamanya menjadi keturunan Yagura. Tapi itu bukan berarti ia tidak bisa mengubah masa depan yang lebih baik untuk dirinya sendiri dan Kirigakure. Riwayat dan reputasi pendahulumu tidak harus mendikte siapa dirimu di masa sekarang. Kamu pastinya akan memiliki ideologi dan pemikiran sendiri. Ukir jalanmu sendiri berdasarkan apa yang kamu inginkan. Pada akhirnya, hidup terlalu singkat untuk membiarkan dirimu terikat oleh masa lalu, yang bahkan mungkin sudah tidak kamu ingat.

Pesan Moral Kedua: Hati-Hati Mengidolakan Sesuatu yang Tidak Kamu Pahami

Shin Uchiha besar dan para pengikut Shizuma sebenarnya sejenis. Mereka mengidolakan sesuatu dari masa lalu (sejarah Kirigakure untuk pengikut Shizuma, sejarah Akatsuki dan Itachi untuk Shin), namun mereka tak memahami apa yang sebenarnya mereka idolakan. Visi Shin sama sekali tidak sejalan dengan tujuan sejati Itachi. Sementara itu, para remaja pengikut Shizuma begitu terpikat oleh kisah pertempuran (Yang mereka sendiri tidak pernah ikuti) hingga mereka mau saja dimanipulasi untuk memulai perang tanpa alasan berarti. [read_more id="343004"] Pesan moral dari situasi mereka ini sebenarnya tidak jauh beda dari situasi Kagura dan Sumire: jangan biarkan masa lalu mendikte tindakanmu di masa sekarang. Kisah-kisah dari masa lalu kadang bisa terdengar indah. Masalahnya, kalau keindahan itu hanya tersaji di kisah yang telah dimanipulasi, bukankah itu berarti motivasi para tokoh ini begitu dangkal? Shin dan para pengikut Shizuma ingin mewujudkan kembali masa lalu yang pada dasarnya hanya bagian dari angan-angan mereka, bukan realita. Kalaupun era perang yang mereka kehendaki terwujud, kemungkinan besar sebagian pengikut Shizuma juga tidak akan menyukai hasilnya. Antara itu atau mereka semua akan langsung mati, mengingat sebagian dari mereka bisa dikalahkan oleh murid Akademi.

Kenapa Penulis Cerita Boruto Menyorot Masa Lalu Dulu?

Penulis merasa alasan alur cerita anime  Boruto masih terfokus ke masa lalu sih sederhana. Ini bisa dianggap sebagai lanjutan epilog Naruto, yang membantu Navers untuk memahami situasi dunia saat ini. Sumire membantu memahami apa yang terjadi kepada Anbu Root setelah ulah Danzo. Shin Uchiha menunjukkan ekstremis yang masih terinspirasi oleh kisah Akatsuki. Lalu Kagura dan Shizuma menunjukkan seperti apa kondisi Kirigakure di era modern. Pada akhirnya, kejadian-kejadian sebelum pertempuran melawan Kinshiki dan Momoshiki ini bisa dibilang hanya persiapan. Nostalgia untuk mengenal lebih jauh dunia di era Boruto. Saat semua sudah tersampaikan, maka alur cerita anime Boruto pun akan fokus menapak ke masa depan dan mengukir ceritanya sendiri. Seharusnya sih begitu. Kita lihat saja apa itu yang akan terjadi, atau para penulis naskah akan terus menatap ke masa lalu untuk menyajikan konflik di masa kini anime Boruto.