TUTUP

Sering Kalah?! Inilah 6 Fakta Astolfo Fate/Apocrypha!

Salah satu trap paling terkenal di dunia anime!

Dua tokoh paling terkenal Fate/Apocrypha rasanya adalah Jeanne d'Arc dan Astolfo. Jeanne disajikan sebagai karakter model Saberface, yang dengan mudah menggaet perhatian penonton. Sementara itu Astolfo adalah... uh... tokoh imut yang kemudian terungkap sebagai trap.

Tertarik dengan tokoh yang satu ini? Inilah kumpulan fakta Astolfo Fate/Apocrypha!

1. Punya banyak Noble Phantasm

netflix.com/Fate Apocrypha

Astolfo adalah salah satu kesatria dari Charlemagne. Class Servant-nya adalah Rider. Ia bisa bertarung jalan kaki, namun ia bisa bertarung lebih efektif bila menunggang hippogrifnya.

Sebagai Servant, Astolfo cukup unik karena dia memiliki tiga Noble Phantasm:

-La Black Luna, terompet yang bisa membuat pendengarnya merasa takut.

-Trap of Argalia, tombak yang bisa melumpuhkan kaki musuh.

-Casseur de Logistille, buku anti-sihir yang harus diingat dulu namanya oleh Astolfo agar bisa digunakan kekuatan penuhnya, yaitu counter hampir semua jenis sihir.

Oh, satu fakta dasar lagi: dia ini cowok. Ada satu episode di mana Astolfo selesai mandi yang benar-benar menegaskan itu. Jadi jangan terjebak, gaes.

2. Prestasinya selama Apocrypha kurang bagus

netflix.com/Fate Apocrypha

Di antara tujuh Servant dari faksi Hitam, Astolfo ini terasa... kurang impresif selama perang.

Monster Frankenstein sepertinya lebih lemah dari Astolfo, namun sang monster masih punya momen keren di mana dia mencoba mengorbankan diri untuk membunuh Mordred. Astolfo bisa dibilang tak dapat berbuat banyak sebelum ia dikalahkan Mordred.

Bahkan perannya di momen akhir perang pun bukan mengalahkan musuh dalam berduel, tapi menjadi support seperti membuka jalan menuju Hanging Garden of Babylon dan melindungi Sieg dari Vasavi Shakti.

Saat ia berpotensi untuk membantu Sieg dan Jeanne di akhir, ia justru beberapa kali tertahan rantai Semiramis.

Baca Juga: Serba Bisa? 7 Bakat Himawari Uzumaki di Seri Anime Boruto 

3. Sempat berpindah pindah Master

netflix.com/Fate Apocrypha

Master pertama Astolfo, yang memanggilnya, adalah Celenike. Wanita sadis ini tampaknya benar-benar hanya ingin menggunakan Astolfo sebagai obyek pemuas nafsunya saja.

Pada akhirnya, Celenike bahkan sempat memerintahkan Astolfo untuk mencoba membunuh Sieg hanya karena alasan bodoh.

Lalu Mordred memenggal kepala Celenike, dan pada akhirnya posisi Master untuk Astolfo justru dipegang oleh Sieg.

Untungnya sih, sebagai homunculus yang diciptakan sebagai wadah mana, Sieg bisa memberikan energi mumpuni ke Astolfo hingga akhir perang.

4. Jadi lebih efektif saat bulan tak terlihat

netflix.com/Fate Apocrypha

Ada istilah latin lunaticus, yang mengacu kepada penyakit yang disangka disebabkan oleh bulan. Astolfo dari seri Fate tampaknya mengalami masalah ini. Yah, sebenarnya sifatnya saat bulan tak terlihat pun masih mirip dengan hari-hari lain.

Namun saat bulan tak terlihat, Astolfo menjadi lebih taktis dan mampu mengingat nama dari Noble Phantasm-nya, Casseur de Logistille. Dengan kemampuan inilah Astolfo pada akhirnya mampu membuka jalan bagi yang lain di pertempuran terakhir.

5. Kalah power dari banyak Servant, tapi salah satu yang selamat dari Apocrypha

netflix.com/Fate Apocrypha

Kemampuan Astolfo mungkin lemah, namun dia mencapai sesuatu yang tak dimiliki Servant lain. Dia sukses bertahan hingga kisah Fate/Apocrypha berakhir.

Ini sesuatu yang sulit dilakukan di seri Fate. Sejauh ingatan saya, dari seri utama yang bisa terus bertahan melampaui Perang Holy Grail adalah Gilgamesh setelah Fate/Zero dan Rider Medusa di rute Heaven's Feel. Serta Saber di salah satu akhir UBW. 

Namun Master Astolfo, Sieg, tidak mati di akhir perang Fate/Apocrypha. Jadi Astolfo pun masih hidup, bebas untuk berkelana menolong orang.

6. Kalau dia punya permintaan, permintaannya tampaknya tak dikabulkan Grail

netflix.com/Fate Apocrypha

Great Holy Grail War mungkin berakhir kacau, namun setelah kekalahan Amakusa Shirou Tokisada (yang berujung pada sirnanya Semiramis dan Shakespeare), bisa dibilang pemenang dari perang akbar ini ya duet Astolfo sebagai Servant dan Sieg sebagai Master.

Sayangnya, hasrat Astolfo (kalau dia punya) tampaknya tidak bisa dikabulkan. Soalnya sebelum pertempuran terakhir dimulai, Amakusa sudah terlebih dahulu menyampaikan permintaannya. Permintaan Amakusa bahkan begitu memakan energi Grail, hingga yang bisa dilakukan oleh Sieg kemudian hanyalah meminta agar dirinya bisa membawa Great Holy Grail War ke tempat lain.

Itulah enam fakta Astolfo Fate/Apocrypha yang paling menarik. Gimana pendapat kamu soal fakta-fakta Astolfo yang satu ini? Sampaikan di kolom komentar! 

Baca Juga: Sasa Menampilkan Iklan Bergaya Anime yang Memukau