Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manga My Hero Academia sudah selesai dengan All For One dan Tomura Shigaraki setelah berperang melawan pahlawan dan tentu saja Deku.
Apa yang terjadi dengan dunia My Hero Academia setelah Tomura Shigaraki dikalahkan?
Ini beberapa kejadian besar setelahnya!
1. All For One dan One For All sama-sama lenyap untuk selamanya
All For One adalah Quirk yang dimiliki Shigaraki, alias AFO, sedangkan One For All adalah Quirk milik adiknya, Shigaraki Yoichi.
Setelah pertarungan final antara Deku vs Shigaraki Tomura, menjadi penanda konflik akhir One For All vs All For One.
Setelah Shigaraki (AFO) menghilang, Shigaraki Tomura mati dalam pertarungan melawan Deku dan lainnya, maka All For One juga secara teknis lenyap.
Sementara itu One For All di tubuh Deku juga perlahan menghilang karena digunakan di pertarungan final, pada akhirnya Deku saat menjadi guru sudah tidak punya One For All. Kedua Quirk penyebab konflik utama cerita sudah lenyap.
Baca Juga: 3 Pertanyaan My Hero Academia yang Belum Terjawab! Padahal Sudah Tamat
2. Nasib para villain utama yang kebanyakan sudah mati
Liga Villain yang dipimpin Tomura Shigaraki pun nasibnya beragam, tapi rata-rata mereka sudah mati di pertarungan akhir.
AFO sudah lenyap dan mati, Tomura Shigaraki mati, Toga Himiko mati seteha mendonorkan darahnya ke Uraraka, Dabi kemungkinan mati karena kondisinya terus melemah.
Yang ditangkap adalah Spinner alias Shuichi Iguchi, Mr. Compress, dan beberapa lainnya.
3. Tingkat kejahatan villain ikut berkurang
Setelah Liga Villain dikalahkan para pahlawan, setelah delapan tahun tingkat kejahatan dari para Villain mulai berkurang.
Kemungkinan karena mereka tidak terorganisir lagi tak seperti era Liga Villain, sehingga tingkat kriminalitas Villain berkurang.
Karena hal itu, jurusan Pahlawan di sekolah justru kalah terkenalnya dibanding jurusan pembuat alat pendukung pahlawan.
4. Bakugo dan Shoto adalah dua pahlawan yang cukup populer dan popularitasnya tinggi
Semua teman sekelas Deku jadi pahlawan profesional, tapi ada dua yang posisinya tinggi dan sangat populer, yaitu Bakugo alias Great Explosion Murder God Dynamight dan Shoto Todoroki alias Shoto.
Namun popularitas Dynamight terus menurun karena sifatnya yang kasar dan impulsif.
Di sisi lain, popularitas Shoto selalu meningkat karena dia menyelesaikan banyak kasus dan ramah ke semua orang, citra anak Endeavour di dirinya juga mulai menghilang.
5. Diskriminasi Heteromorph atau Mutan juga mulai berkurang karena Tentacole
Salah satu konflik dunia My Hero Academia adalah mereka yang mengalami mutasi di tubuh alias Heteromorph atau Mutan, itu sering kena diskriminasi.
Diskriminasinya karena mereka yang berpenampilan normal seperti manusia menganggap Mutan yang menyerupai hewan atau monster itu menakutkan atau lebih rendah.
Mengikuti konflik Spinner vs Tentacole (Mezo Shoji) di perang akhir, Tentacole tetap teguh dengan pendiriannya untuk membawa kedamaian antara mereka yang terlihat normal dan Heteromorph, sehingga diskriminasi mulai berkurang dan Tentacole mendapatkan penghargaan.
6. All For One/Shigaraki mulai terlupakan sejarah
Shigaraki atau All For One sangat terlupakan oleh sejarah setelah perang terakhir.
Bahkan pengikutnya yang paling setia seperti Gigantomachia dan Dr. Garaki tidak diperlihatkan.
Di sisi lain, kisah dan warisan Tomura Shigaraki masih ada yang mengingatnya, mulai dari Deku sampai Spinner.
7. Deku masih bisa jadi pahlawan dengan kostum yang dibuat oleh teman-temannya dan All Might
One For All sudah lenyap, Deku kembali tak punya Quirk, namun bukan masalah, di momen itu dia menjadi guru di UA.
Namun teman-temannya dan All Might saling membantu untuk membuatkan Deku kostum canggih sehingga Deku bisa kembali menjadi pahlawan.
8. Dunia berbeda yang lebih damai
Setelah perang terakhir, Deku telah menunjukan ke dunia kalau dunia yang lebih damai dengan menolong sesama itu bisa tercipta.
Sebagai contoh, nenek yang dahulu tak menolong Shigaraki, kini menolong anak lain dengan kondisi Quirk yang menyeramkan, sehingga tidak tercipta Villain baru.
Selain itu di halaman akhir, Hawks mengatakan kalau tugas pahlawan semakin "longgar" yang seperti beberapa poin sebelumnya, karena kriminalitas Villain berkurang dan diskriminasi Heteromorph juga, dunia lebih damai.
Itu yang terjadi setelah Shigaraki kalau di My Hero Academia, bagaimana menurutmu?
Baca Juga: 3 Pertanyaan My Hero Academia yang Belum Terjawab! Padahal Sudah Tamat