Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di akhir bab 248, kita sempat diperlihatkan Yuta yang muncul untuk menantang Sukuna saat para penyihir sedang dalam keadaan terpojok karena gugurnya Higuruma. Dari sinilah, ada teori tentang beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan kekalahan pemuda tersebut.
Apa saja hal yang berpotensi Yuta kalah oleh Sukuna? Berikut daftarnya!
Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 248: Duel Raja & Ratu Kutukan Dimulai!
1. Perbedaan jumlah energi kutukan
Hal satu ini terungkap pada bab 225.
Pada awalnya, Yuta dikonfirmasi merupakan penyihir dengan jumlah energi kutukan terbesar, melampaui milik Gojo saat itu.
Akan tetapi, Yuta sempat menyatakan kalau level energi kutukan Sukuna jauh lebih hebat lagi darinya. Ia sempat menaksir perbedaan kekuatan raja kutukan itu dengan dirinya bisa mencapai angka dua kali lipat atau lebih.
2. Tingkat efisiensi penggunaan energi kutukan
Tidak hanya jumlah, namun level efisiensi tingkat penggunaan keduanya juga bisa dibilang cukup jauh.
Yuta dikonfirmasi masih kalah dengan Gojo dalam level penghematan energi kutukan. Sedangkan Sukuna diketahui mampu mengeluarkan energi kutukan dengan efisien dengan bakatnya sendiri tanpa hal lain seperti Six Eyes.
Kashimo saja sampai mengatakan jika Gojo tak punya Six Eyes, maka Sukuna yang harusnya jadi juara soal tingkat efisiensi penggunaan energi kutukan.
Faktor ini terbilang terbilang cukup krusial untuk menentukan siapa yang akan menang karena terlalu boros energi dalam duel akan menuntun petarungnya menuju kekalahan.
3. Batasan waktu yang dimiliki teknik Rika
Teknik Rika bisa dibilang cukup overpower karena memberi Yuta tiga benefit: meniru teknik, sumber energi cadangan, dan persediaan senjata.
Namun ada satu hal yang membuat teknik ini masih bisa ditangani, yaitu batasan waktu.
Yuta hanya punya waktu lima menit saat memanggil Rika dalam mode sempurnanya. Jika ia terlalu lama melawan Sukuna, bisa saja Yuta kehabisan kartu asnya dan malah terdesak balik.
Oleh karena itu, Yuta harus memperhatikan waktu yang tepat untuk mengeluarkan potensinya tersebut.
4. Keterbatasan pola pikir Yuta
Dalam akhir pertarungannya melawan Takako dan Ishigori, Yuta sempat diberitahu perempuan tersebut kalau dirinya masih terbilang naif.
Hal itu tak mengherankan karena sifat Yuta yang terlalu mementingkan teman-temannya sendiri. Berbanding terbalik dengan Sukuna yang sangat egois dan selalu mementingkan dirinya sendiri.
Jika diterapkan dalam pertarungan, Sukuna bisa memanfaatkan pola pikir Yuta untuk menjatuhkan mentalnya. Yah, kasusnya mirip seperti Mahito yang membuat Yuji putus asa dengan membuat Nanami dan Nobara tumbang tepat di depan matanya.
5. Kemampuan Sukuna dalam mempelajari pola kekuatan musuh
Faktor ini juga yang pernah membuat Gojo kalah.
Seperti yang kita tahu, Sukuna pintar dalam mempelajari pola kekuatan musuh sehingga ia bisa meniru teknik lawannya dan membuat versinya sendiri.
Contohnya, ia bisa meniru teknik Choso dengan menggunakan air dari Max Elephant sebagai medianya. Sukuna juga bisa meniru trik Gojo memulihkan teknik kutukan miliknya dengan kutukan pembalik.
Bukan hanya itu saja, ia berhasil menciptakan tebasan pemotong dunia berdasarkan pola adaptasi Mahoraga terhadap Infinity milik Gojo.
Hal itu tentu berbahaya karena Sukuna bisa saja berpotensi mencuri kemampuan Rika dalam meniru teknik musuh sehingga ia bisa menyalin lebih banyak teknik lagi tanpa batas.
Itulah daftar faktor yang membuat Yuta berpotensi kalah melawan Sukuna.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Mayat Gojo Jujutsu Kaisen Sempat Hilang? Ini Alasannya!