TUTUP

Record of Ragnarok 84: Okita & Susano'o Maju di Ronde 10!

Pertarungan pembunuh manusia vs pembunuh dewa pun dimulai

Pada babak ke-9 turnamen Ragnarok, pihak umat manusia harus kembali gigit jari karena Leonidas harus gugur dalam pertarungan melawan Apollo. Dengan demikian, skor kali ini didominasi pihak dewa dengan angka 5-4.

Kira-kira siapa yang akan maju pada babak selanjutnya? Berikut pembahasannya!

Baca Juga: Record of Ragnarok 83: Akhir Duel Ronde Sembilan!

1. Okita sempat iri pada Leonidas yang menjemput kematian di medan pertarungan

Okita dan Kondo saat terakhir hidup mereka yang menyedihkan ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Walaupun Leonidas harus gugur dalam turnamen kali ini, sejumlah pihak dari kubu manusia dan dewa memuji pertarungannya yang benar-benar luar biasa.

Para samurai juga sampai memberi respek ke raja Sparta tersebut. Sasaki mengagumi Leonidas yang tak pernah mundur sampai akhir hayatnya tiba. Kondo juga sampai berkomentar cara kematiannya benar-benar indah sampai menjulukinya prajurit sejati.

Nah, pada saat itu, Okita yang sejak kemunculannya ditampilkan sebagai sosok yang haus pertarungan sempat murung. Rupanya, ia iri pada Leonidas yang gugur dengan cara luar biasa.

Ia dan Kondo bahkan sampai membandingkan cara Leonidas mati yang terkesan epik dengan akhir hidup keduanya yang menyedihkan. Okita diketahui meninggal karena sakit dan Kondo sendiri mati karena dieksekusi.

2. Okita mengajukan diri untuk maju di ronde selanjutnya pada Brunhilde

Okita Souji, perwakilan umat manusia di ronde ke-10 ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Di sisi lain, Brunhilde sempat frustasi karena ia mulai kehabisan pilihan kandidat yang tepat untuk babak selanjutnya. Opsi yang tersedia hanyalah Kintoki, Rasputin, Simo Hayha, Nostradamus, dan satu orang yang namanya akan disebut Goll.

Dan benar saja, Okita dan Kondo tiba-tiba muncul di ruangan Brunhilde.

Brunhilde pun langsung mengenali sosok tersebut yang ternyata dikenali sebagai pembunuh manusia dalam sejarah umat manusia. Ia pun tanpa ragu menyerahkannya pada samurai tersebut.

Dengan demikian, Okita Soji yang dulu menjabat sebagai kapten unit pertama Shinsengumi resmi menjadi perwakilan umat manusia di ronde ke-10.

3. Para dewa memulai rapat untuk mengamankan dua kemenangan yang tersisa

Para dewa membahas siapa yang akan maju mengamankan jatah dua kemenangan ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Setelah perwakilan manusia sudah diputuskan, kini giliran pihak dewa yang berunding siapa yang akan maju dalam babak selanjutnya.

Pada awalnya, Zeus berniat mengumpulkan semua orang, terutama para dewa yang sebelumnya telah bertarung.

Namun, beberapa nama masih menjalani perawatan sampai saat ini. Hanya Shiva saja yang baru keluar dari ruang perawatan untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Nah, alasan Zeus mengumpulkan para dewa sendiri adalah untuk membicarakan strategi  mengamankan dua kemenangan tersisa. Jika mereka berhasil unggul dua kali, kemenangan para dewa sudah dipastikan.

Oleh karena itu, mereka berencana menentukan siapa kandidat yang cocok.

4. Anubis mengajukan diri untuk maju

Anubis merajuk ke para dewa untuk mengizinkannya maju dalam turnamen ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Nah, saat Zeus menanyakan siapa yang akan maju, Anubis langsung mengajukan dirinya.

Ia bahkan sampai merajuk ke Zeus agar bisa maju. Menurut Anubis, ia sudah terlalu lama menunggu dan bisa "meledak" jika tak sampai mendapat gilirannya.

Zeus sendiri sempat berkata kalau aslinya Anubis memang dijadwalkan akan maju di ronde ke-10. Pihak Nordik sendiri juga tak berkeberatan jika dewa Mesir itu yang jadi perwakilan.

Akan tetapi, kegembiraan Anubis harus berakhir ketika dewa terakhir yang diundang muncul.

5. Susano'o menginterupsi giliran Anubis dan resmi menjadi lawan Okita dalam ronde ke-10

Susano'o, perwakilan pihak dewa pada ronde ke-10 ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Orang yang menginterupsi ternyata adalah Susanoó no Mikoto, dewa dari mitologi Shinto. Ia langsung berkata kalau dirinya lah yang akan maju dalam turnamen.

Semua orang sendiri hanya bisa diam karena tekanan yang dikeluarkan Susano'o terbilang cukup berat. Ares saja sampai merasa sedang menerima beban berat saat merasakan intimidasi dewa Jepang tersebut.

Anubis sendiri sampai menegaskan kalau dirinya yang terpilih. Akan tetapi, Susano'o tetap bersikukuh kalau dia yang akan maju.

Akhirnya, Anubis pun memilih mengalah dan membiarkan Susano'o yang jadi perwakilan pihak dewa.

Dari situlah, Zeus penasaran kenapa Susano'o sampai ngotot untuk maju. Dewa badai itu sendiri menjawab kalau ia sudah tahu siapa yang akan jadi lawannya dari umat manusia dari Hermes.

Dengan demikian, ronde ke-10 akan menjadi pertarungan antara pembunuh manusia melawan pembunuh dewa dari Jepang.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Opini: 5 Petarung Manusia yang Bisa Lawan Apollo Record of Ragnarok!