TUTUP

6 Perbedaan Anime Bleach TYBW Episode 2 dengan Versi Manga

Salah satunya adalah cerita Byakuya tentang Sasakibe

Seperti sebelumnya, cerita pada episode kedua anime Bleach: Thousand Years Blood War memiliki sejumlah detil yang berbeda dengan versi manganya.

Adaptasinya sendiri mengambil empat bab, yaitu dari bab 485 sampai bab 488.

Apa saja perbedaan perbedaan anime Bleach TYBW episode 2 dengan versi manga? Berikut ulasannya!

Baca Juga: 4 Perbedaan Anime Bleach TYBW Episode 1 dengan Versi Manga

1. Di anime, Ryunosuke menerima pesan suara dari Akon. Sedangkan di manga, ia ditelepon secara langsung.

Ryunosuke mendapat pesan suara dari Akon ( Dok. Pierrot / Bleach )

Di animenya, kita diperlihatkan Yuki mendapat pesan suara Akon yang mengabarkan bahwa Soul Society telah diserang para penyusup dan gugurnya Chojiru Sasakibe.

Hal ini sontak mengejutkan Ichigo dan kawan-kawannya. Mereka menyangka wakil kapten divisi 1 justru masuk ke daftar shinigami yang gugur dalam pertarungan dan para penyusup.

Kalau di manga, ceritanya sedikit bertele-tele di mana Ryunosuke ketahuan menggunakan nada telepon dengan suara Shino sehingga kena hajar.

Selain itu, shinigami magang itu juga ditelepon secara langsung oleh Akon, bukannya mendapat pesan satu arah. Dari situlah, Ishida memprediksi ada kemungkinan pihak Soul Society akan meminta bantuan ke Ichigo terkait krisis yang terjadi.

2. Momen suram kelompok Ichigo setelah tahu Sasakibe gugur

Ichigo berpatroli di wilayah Karakura ( Dok. Pierrot / Bleach )

Setelah Ryunosuke dan Shino kembali ke Soul Society terkait insiden yang terjadi, nuansa suram sempat menyelimuti kelompok Ichigo terkait kematian Sasakibe.

Di versi manga, hanya Ichigo yang diperlihatkan di mana ia pergi berpatroli untuk menenangkan pikirannya.

Sedangkan di versi anime, karakter lain sempat mendapat sorotan di mana Sado menghabiskan waktu dengan jogging dan Orihime yang memandangi burung terbang dari balik jendela kamarnya.

Yang paling kentara justru adalah Ishida yang memandangi salib Quincynya. Tampaknya, ia merasa sedikit bersalah karena tahu kaumnya yang berada di balik semua kekacauan yang terjadi.

3. Ada flashback invasi Quincy ke Hueco Mundo

Pasukan Quincy datang menginvasi Hueco Mundo ( Dok. Pierrot / Bleach )

Di versi manga, Pesche hanya bercerita secara sekilas mengenai situasi yang terjadi di Hueco Mundo saat ini.

Pada versi anime, cerita itu diperkuat dengan adegan flashback di mana Yhwach memimpin pasukan Quincynya menginvasi Hueco Mundo dan menyerang para Arrancar.

Kita juga diperlihatkan Harribel yang benar-benar didominasi oleh Raja Quincy tersebut. Merasa harapannya mulai pupus, ia menyuruh Nelliel dan para rekannya kabur secepatnya.

Sang ratu Hueco Mundo sendiri masih mencoba melawan Yhwach namun ia kalah dan berhasil ditawan Wandenreich.

4. Cerita Byakuya tentang sosok Sasakibe dihilangkan di versi animenya

Kenangan Yamamoto tentang Sasakibe ( Dok. Pierrot / Bleach )

Ada sedikit perbedaan dalam adegan prosesi pemakaman Sasakibe.

Di versi anime, upacara kremasinya dihadiri semua shinigami termasuk para kapten divisi Gotei 13. Kita juga diperlihatkan momen Yamamoto mengenang Sasakibe melalui kenangan saat bawahannya tersebut berlutut di hadapannya sebagai bentuk sumpah setia.

Sedangkan di manga, ada satu momen yang tak ada di versi animenya, yaitu cerita Byakuya pada Renji tentang Sasakibe.

Kapten divisi 6 itu bercerita bahwa Sasakibe terkenal sebagai salah satu shinigami yang berhasil menguasai Bankai sebelum Kyoraku dan Ukitake. Uniknya, ia tak pernah menunjukkannya pada siapapun semenjak duel dengan Yamamoto.

Sasakibe juga dikenal sebagai sosok yang tetap bersikeras berada di posisi wakil kapten meski telah memiliki kapabilitas untuk memimpin divisinya sendiri.

Hal itu dikarenakan ia telah bersumpah bahwa ia akan tetap menjadi wakil kapten selama Yamamoto masih hidup.

5. Ada momen Appachi bersin sambil menyemburkan Cero berwarna hijau

Appachi menyemburkan bersin Cero ( Dok. Pierrot / Bleach )

Ada satu momen yang baru dimunculkan di versi animenya.

Saat Tres Bestias menyerang pasukan Jagdarmee, Appaci sempat menyemburkan Cero berwarna hijau saat ia bersin. Ia pun bahkan sampai marah-marah ke rekannya karena mengira kalau ia sedang dibicarakan di belakang.

Padahal saat itu, yang membicarakan Appaci adalah Nelliel yang bercerita pada Ichigo tentang para anggota Tres Bestias.

Di versi manganya sendiri, Appaci diperlihatkan hanya bersin biasa tanpa menyemburkan Cero.

6. Sung-Sun yang mencoba menyerang Quilge secara mendadak di animenya

Sung-Sun mencoba menyerang Quilge ( Dok. Pierrot / Bleach )

Ada satu momen menarik dalam pertarungan Tres Bestias.

Di versi manga, Sung-Sun diperlihatkan ikut bertarung melawan para prajurit Quincy. Quilge juga menawari posisi bawahan untuk Tres Bestias saat pertarungan terhenti sejenak.

Namun versi animenya diperlihatkan sedikit berbeda.

Saat dua rekannya sibuk mengurus bawahan Quilge, Sung-Sun memanfaatkan momen tersebut untuk mencoba memberi serangan kejutan pada pemimpin Jagdarmee tersebut.

Nah, saat Sung-Sung menyerang, Quilge menghindari tusukan gadis tersebut sambil menawari posisi bawahan pada trio tersebut.

Hanya saja hasilnya sama dengan versi manga: ia ditolak mentah-mentah hingga para Tres Bestias dibereskan dalam sekejap.

Itulah lima perbedaan cerita versi anime dan manga untuk episode 2 Bleach: Thousand Years Blood War.

Bagaimana menurut kalian?

Baca Juga: 5 Hal Paling Menarik di Episode 2 Bleach: Thousand-Year Blood War!