TUTUP

8 Fakta Elefseria Fairy Tail: 100 Years Quest, Kliennya Natsu?

Dialah yang mengajukan misi super sulit tersebut

Elefseria adalah karakter baru dalam cerita lanjutan Fairy Tail: 100 Years Quest. Ia sendiri adalah klien dari misi yang gagal diselesaikan Gildarts, misi 100 tahun yang mengharuskan penyihir untuk menyegel kelima Dewa Naga.

Apa saja fakta menarik dari penyihir satu ini?

Baca Juga: 5 Hal Menarik di Fairy Tail: 100 Years Quest Episode 1!

1. Salah satu penyihir yang hidup melintasi zaman

Elefseria di masa lalu ( Dok. J.C.Staff / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Tidak seperti Natsu dan lainnya yang memang melompati waktu ke masa depan, Elefseria adalah Dragon Slayer yang harus menjalani hari demi hari di bawah teror sampai sekarang.

Ia sendiri pernah menyaksikan tragedi di mana para penyihir diburu dan dieksekusi mati pada tahun X633 karena saat itu kekuatan sihir dianggap sebagai kejahatan.

Hal itu lah yang sempat ia jalani sampai di tahun X793, di mana ia pertama kalinya bertemu dengan tim Natsu usai kegagalan Gildarts pada misi tersebut.

Bisa dikatakan Elefseria adalah salah satu penyihir tertua yang masih aktif sampai sekarang.

2. Pendiri guild penyihir pertama di dunia

Elefseria, klien misi 100 tahun ( Dok. J.C.Staff / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Karena melihat penderitaan yang dialami para penyihir akibat perlakuan kejam dari umat manusia, Elefseria bertekad untuk mengakhiri tragedi tersebut.

Ia memutuskan bahwa para penyihir harus dilindungi dan disatukan. Dari situlah, guild Magia Dragon, guild penyihir pertama pun terlahir.

Ide itu tampaknya ditiru para penyihir lain yang membuat guild-guild sihir lain mulai bermunculan sampai sekarang.

3. Orang yang mengajukan misi 100 tahun

Simbol lima Dewa Naga dalam kristal Elefseria ( Dok. Kodansha / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Misi 100 tahun sempat disinggung di cerita awal Fairy Tail saat Natsu dan kawan-kawannya membicarakan Gildarts yang sedang dalam perjalanan pulang.

Isi dari tugas tersebut baru terungkap di cerita lanjutannya, di mana ternyata misi tersebut mengharuskan para penyihir menyegel kelima Dewa Naga yang berkuasa di benua Guiltina.

Nah, orang yang mengajukan permintaan itu adalah Elefseria sendiri.

4. Mengklaim dirinya mampu mengabulkan satu permintaan tak peduli seberapa mustahil hal tersebut

Elefseria mengklaim bisa mengabulkan satu permintaan ( Dok. J.C.Staff / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Karena misi 100 tahun yang ternyata nyaris mustahil diselesaikan oleh penyihir non-Dragon Slayer, bayarannya sendiri juga tak main-main.

Bukan uang tunai atau harta benda yang melimpah, namun sebuah kesempatan untuk mewujudkan satu impian.

Yah, Elefseria mengklaim dirinya bisa mengabulkan satu permintaan tak peduli seberapa mustahil hal tersebut selama tugas darinya bisa diselesaikan.

5. Menguasai sihir Law Dragon Slayer secara otodidak

Elefseria menunjukkan bentuk naganya di depan tim Natsu ( Dok. J.C.Staff / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Sama seperti Laxus dan Cobra, Elefseria ternyata mempelajari sihir Dragon Slayer bukan dari naga secara langsung melainkan dari belajar mandiri.

Ia sendiri mempelajari sihir Law Dragon Slayer. Sihir tersebut memungkinkan Elefseria untuk mendapatkan kekuatan pengetahuan dan memperoleh informasi dari dunia sihir.

Bisa dikatakan sihir ini seperti versi superior dari sihir Super Archive yang dipakai para penyihir manusia.

Saking hebatnya sihir ini, Elefseria bahkan bisa mengakses info yang tak diketahui manusia di era sekarang.

6. Sifatnya sangat mesum

Ekspresi mesum Elefseria ( Dok. J.C.Staff / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Elefseria sendiri ternyata dikenal sangat mesum.

Ia tak segan memakai sihirnya untuk melakukan tindakan pelecahan seperti mengecilkan tubuhnya agar bisa masuk di sela dada Lucy.

Hal inilah yang sempat membuat Natsu marah-marah.

7. Berhasil membunuh Dogramag di masa lalu

Dogramag, naga bumi yang jadi rekan Ignia ( Dok. Kodansha / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Meski terkesan mesum, kekuatan Elefseria juga tak bisa dianggap enteng.

Ia diketahui berhasil membunuh salah satu Dewa Naga di masa lalu, Dogramag si naga elemen bumi.

Hanya saja pertarungan itu membuat jantung sisi naganya hilang sehingga Elefseria jadi lupa lokasi senjata alkemis Athena.

8. Disuarakan Mugihito

Elefseria saat serius ( Dok. J.C.Staff / Fairy Tail: 100 Years Quest )

Karakter Elefseria sendiri disuarakan oleh Mugihito.

Pengisi suara satu ini juga diketahui mengisi suara karakter anime lain seperti Tokugawa, Mitsunari dari Baki, Kaseki dari Dr. Stone, Yoshinobu Gakuganji dari Jujutsu Kaisen, dan Wahlberg Baigan dari Mashle.

Itulah daftar fakta menarik Elefseria, klien misi 100 tahun Natsu.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Kenapa Gray Fullbuster Fairy Tail Jarang Pakai Baju?