TUTUP

6 Alasan Akhir Pertempuran Sukuna Jujutsu Kaisen Mengecewakan

Salah satunya nasib Megumi yang diharapkan berakhir epik

Pertarungan panjang kubu penyihir melawan Sukuna akhirnya resmi berakhir di bab 268. Meski berakhir dengan baik di mana akhirnya Megumi sukses diselamatkan, ada beberapa hal yang membuat pertempuran ini terasa mengecewakan.

Apa saja hal yang membuat pertarungan Sukuna terasa kurang? Berikut daftarnya!

Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 268: Akhir Pertempuran Panjang

1. Banyak pengorbanan yang terkesan sia-sia

Higuruma berhasil menumbuhkan tangannya dengan kutukan pembalik ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Selama pertarungan Sukuna mulai dari Gojo sampai dengan Yuji, ada banyak pengorbanan yang terjadi.

Ada beberapa yang memang punya arti penting pada perjuangan para petarung yang tersisa. Contohnya seperti hasil usaha Gojo dan Choso yang memang menentukan kemenangan Yuji atas raja kutukan tersebut.

Namun ada juga yang terkesan sia-sia seperti Higuruma yang diharapkan bisa membebaskan Megumi dengan pedang eksekusinya namun malah tewas.

Selain Higuruma, ada juga Kashimo yang malah membuat Sukuna memakai wujud sempurnanya, Maki yang gagal memberi luka fatal dengan pedang pemotong jiwanya, serta usaha Yuta yang berusaha menyalin teknik Jacob's Ladder dan membawa Hana yang tetap gagal menjatuhkan raja kutukan tersebut.

2. Megumi yang diasumsikan mati malah berhasil bertahan

Sukuna mencoba mempengaruhi Megumi ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Pada bab sebelumnya, sudah banyak dialog yang mengarah ke petunjuk kematian Megumi.

Ingat, dia beberapa kali seperti telah menyerah untuk hidup saat Yuji mencoba menyadarkannya. Megumi juga sudah tak punya alasan lagi untuk diselamatkan semenjak kakaknya terbunuh oleh tangannya sendiri.

Yuji bahkan sampai ikhlas kalau Megumi memang memilih untuk mati.

Namun di bab terbarunya, Megumi malah berhasil hidup dan selamat.

Hal inilah yang membuat akhir pertarungan Sukuna terkesan kurang epik karena kematian Megumi malah tak terjadi.

3. Pertarungan Hakari vs Uraume tidak diperlihatkan banyak

Hakari dan Uraume menyadari kekalahan Sukuna ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Seperti yang kita tahu, Hakari merupakan salah satu penyihir yang menarik karena teknik kutukannya yang tak umum sehingga pertarungannya sangat seru untuk dilihat.

Namun saat berhadapan melawan Uraume, pertarungan Hakari malah jarang diperlihatkan. Hanya bab 245 yang sempat memperlihatkan sedikit dari keseruan duel mereka meski terpotong oleh adegan pengadilan Higuruma atas Sukuna.

Pertarungan mereka sendiri tahu-tahu berakhir setelah Uraume menyadari kekalahan Sukuna dan memutuskan untuk menghancurkan dirinya sendiri.

Padahal jika diberi perhatian lebih, duel Hakari vs Uraume bisa menjadi salah satu pertarungan yang paling menarik.

4. Momen off-screen kematian Gojo

Jasad Gojo dan Ui Ui ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Momen bab 236 bisa dibilang adalah momen yang paling membuat orang tak habis pikir.

Kita masih ingat pada bab 235, Gojo aslinya sudah berhasil unggul setelah berhasil menghancurkan para shikigami yang dibawa Sukuna dan melukai raja kutukan itu dengan parah.

Namun, pada bab 236, situasinya langsung berubah drastis di mana Gojo mati dengan kondisi tubuh terpotong.

Hanya dialog Sukuna yang menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi di mana ia berhasil mengevolusikan tebasannya berkat pola adaptasi Mahoraga.

Ketiadaan adegan kematian Gojo yang jelas ini yang membuat para pembaca merasa Sukuna seperti dipaksakan untuk tetap selamat agar Yuji dan lainnya ikut mendapat jatah panggung di bagian akhir.

5. Nobara seperti mencuri spot setelah lama tak muncul

Nobara kembali beraksi ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Seperti yang kita tahu, terakhir kali Nobara terlihat adalah pada bab 125.

Saat itu, ia tumbang gara-gara Idle Transfiguration berhasil meledakkan bagian rongga mata kirinya. Hal ini sendiri sempat membuat Yuji depresi sampai Todo dan Arata datang memberi pertolongan.

Nah, semenjak saat itu, Nobara lama tak muncul dari awal Culling Game sampai ia muncul lagi di bab 267 untuk membantu Yuji. Tak tanggung-tanggung, ia langsung mencuri spot dengan teknik Resonancenya sehingga berhasil membuat Sukuna kelabakan.

Kemunculan Nobara sendiri terkesan terlalu mendadak karena ia sudah diasumsikan akan mati terutama gara-gara sang author sempat mengemukakan sendiri rencana untuk menyingkirkan tokoh satu ini dari cerita.

6. Akhir yang terlalu mendadak

Yuji menatap Sukuna yang kini sekarat ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Meski Yuji berhasil mengalahkan Sukuna dan membebaskan Megumi, akhir pertarungan mereka terkesan terlalu mendadak.

Banyak elemen yang terasa menghilang seperti hasil asimilasi yang sering disinggung Kenjaku tak jadi dimunculkan, perubahan Culling Game yang berakhir dengan kematian Sukuna, proses kepulangan Yuji dan kawan-kawan usai kemenangannya atas Sukuna dari medan pertarungan, dan lain-lain.

Tahu-tahu Megumi diperlihatkan langsung sadar di kamarnya usai pertempuran itu berakhir.

Jadi seolah ada banyak hal yang harusnya terkait dengan akhir riwayat Sukuna jadi terkesan tak ada artinya lagi.

Itulah daftar hal yang membuat pertarungan Sukuan terasa mengecewakan.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 6 Tokoh Jujutsu Kaisen yang Dikira Mati Tapi Kembali Lagi