Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam event Culling Game dan duel melawan Sukuna, kita sudah melihat banyak penyihir penting yang berguguran dari yang tingkat 1 sampai kelas spesial seperti Gojo dan Yuta. Para tetua jujutsu yang selama ini mengontrol juga kini diperlihatkan telah tewas.
Kira-kira bakal seperti apa situasi dunia jujutsu setelah Jujutsu Kaisen tamat dalam beberapa bab lagi?
Baca Juga: Kenapa Yuji Akhirnya Rela Melepaskan Megumi Jujutsu Kaisen?
1. Situasi tiga klan besar dalam keterpurukan
Seperti yang kita tahu, ada tiga klan penyihir yang punya pengaruh paling besar di masyarakat jujutsu, yaitu Kamo, Zenin, dan Gojo.
Akan tetapi, situasi ketiga klan itu kini seperti tanpa harapan karena penerus kepala keluarga mereka sudah tak ada.
Situasi Kamo berjalan tak bagus semenjak Noritoshi minggat dan dikontrol Kenjaku. Zenin runtuh akibat pembantaian yang dilakukan Maki. Sedangkan Gojo sendiri telah kehilangan pemegang Six Eyes mereka yang berharga.
Dari kondisi tersebut, mereka nyaris tak punya lagi pengaruh untuk menyatukan para penyihir.
2. Para penyihir berpengaruh juga sekarang banyak yang gugur
Biasanya para penyihir kelas spesial akan muncul sebagai figur panutan yang membuat penyihir lainnya bersatu padu.
Masalahnya, ya semuanya telah bernasib tragis. Geto gugur sejak lama saat insiden malam parade 100 iblis. Yuki terbunuh di tangan Kenjaku.
Gojo kalah dalam duel melawan Sukuna. Dan nasib Yuta sendiri masih belum diketahui semenjak teknik Kenjaku yang ia terapkan ke tubuh Gojo berakhir.
Jadi kursi 4 penyihir kelas spesial juga saat ini bisa dikatakan kosong.
3. Ada potensi kalau para pengguna kutukan akan memberontak karena ketiadaan pihak yang berwenang penuh mengontrol komunitas jujutsu
Dari dua situasi di atas, kita bisa membayangkan akan sekacau apa dunia jujutsu nanti.
Para pengguna kutukan seperti Jiro Awasaka dan Ogami bisa terang-terangan akan membuat kekacauan karena tahu tiga klan dan para penyihir kelas spesial yang biasanya menghalangi mereka kini tak eksis.
Mereka bisa saja akan memicu kericuhan masyarakat seperti kejadian Shibuya tanpa mendapat perlawanan berarti karena aparat hukum saja tak bisa melawan mereka.
Satu-satunya harapan tersisa ya para penyihir yang masih hidup yang belum tentu cukup kuat usai pertempuran terakhir melawan Sukuna.
4. Gakuganji sendiri mungkin akan merevolusikan dunia jujutsu seperti yang diinginkan Gojo selama ini
Untuk mencegah hal itu terjadi, satu-satunya harapan yang tersisa adalah mempercayakan Gakuganji sebagai penyatu para penyihir.
Selain telah dipercaya oleh Gojo, Gakuganji juga secara umum telah dihormati banyak penyihir lain sehingga ia lebih layak untuk memimpin ahli jujutsu yang tersisa.
Pengalamannya sebagai kepala sekolah jujutsu juga akan turut membantu untuk menyatukan para penyihir muda seperti Yuji, Nishimiya, Noritoshi, Todo dan lain sebagainya.
Nasib para tetua jujutsu dan tiga klan saat ini juga secara tak langsung mempermudah Gakuganji merevolusikan komunitas jujutsu sesuai keinginan Gojo selama ini karena tak akan ada lagi pihak yang kontra.
Itulah pembahasan kondisi dunia jujutsu setelah perang melawan Sukuna berakhir.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 266: Pertemuan Jiwa Yuji dan Megumi