Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sojiro Seta adalah salah satu karakter paling berkesan di Kyoto arc Rurouni Kenshin.
Apa saja fakta Sojiro Seta? Simak di bawah in!
1. Petarung tercepat di Juppongatana
Fakta pertama dari Sojiro Seta adalah dirinya merupakan petarung tercepat di antara anggota Juppongatana.
Ketika baru pertama kali menghadapinya, ahli pedang sekelas Kenshin pun bisa terkejut.
Padahal dari segi kecepatan, Kenshin itu luar biasa juga.
Baca Juga: 9 Fakta Takani Megumi Rurouni Kenshin, Dokter yang Terampil!
2. Awamnya tenang dan selalu tersenyum, tapi emosinya tetap bisa terusik
Sojiro Seta merupakan petarung Juppongatana yang bisa terkesan ramah. Soalnya dia bicara dengan lembut dan selalu tersenyum.
Bila kita melihat Usui atau Anji, mereka punya tampang yang gahar sedangkan Sojiro Seta memiliki wajah yang seperti anak-anak dengan senyumannya.
Yang jadi masalah? Senyum ini tak meninggalkan wajah Sojiro Seta bahkan meski dia menyerang untuk membunuh targetnya.
Sojiro seakan-akan terlihat tanpa emosi dan tanpa beban ketika bertarung, meski sudah didesak habis oleh Kenshin, Sojiro masih bisa tersenyum dan hal itulah yang menjadi salah satu kekuatan Sojiro.
Namun, seperti yang terlihat dalam pertarungan Sojiro melawan Kenshin, emosi Sojiro sebenarnya masih bisa diusik. Meski selama ini ia dikenal sebagai sosok yang selalu tersenyum dan tampak tenang bahkan di tengah pertarungan sengit, ketenangan itu ternyata hanyalah topeng untuk menyembunyikan luka batinnya yang mendalam.
Dalam duel dengan Kenshin, memori Sojiro soal masa lalu pahitnya membuat emosinya meluap, dan Sojiro tak mampu membendungnya. Dan itu jadi masalah karena jika Sojiro menunjukkan emosi, maka Kenshin jadi bisa membaca pergerakannya.
3. Masa lalu kelamnya
Seluruh anggota Juppongatana memiliki masa lalu yang kelam, tapi di antara mereka, masa lalu Sojiro termasuk yang berkesan.
Sojiro adalah seorang anak haram yang tumbuh di keluarga ayahnya, di mana anggota keluarganya sering melakukan kekerasan terhadapnya. Ia sering disalahkan dan disiksa untuk kesalahan yang bahkan bukan perbuatannya.
Setiap kali dipukul, Sojiro tidak pernah menunjukkan emosinya. Sebaliknya, ia malah tersenyum. Hal ini dilakukannya karena ia tahu bahwa jika ia menunjukkan amarah atau kesedihan, keluarganya hanya akan semakin menyiksanya.
Suatu hari, Sojiro bertemu Shishio menolongnya. Namun, usahanya untuk menyembunyikan Shishio membuat keluarganya curiga, karena di rumah ada nasi dan banyak perban hilang.
Shishio memberikan pedang kepada Sojiro sebagai alat pertahanan. Meski sempat berpikir untuk mengembalikan pedang itu, Sojiro tiba-tiba diserang oleh keluarga ayahnya, yang ingin membunuhnya tanpa ampun.
Dalam keputusasaan, Sojiro berharap ada yang akan menolongnya, namun bantuan tidak pernah datang. Pada akhirnya, ia menggunakan pedang itu untuk menghabisi anggota keluarganya. Sejak saat itu, Sojiro memutuskan untuk mengikuti Shishio, karena ia merasa filosofi Shishio tentang ‘hanya yang kuat yang berhak hidup’ adalah kebenaran.
4. Korbannya cukup banyak
Sejak dia kecil, Sojiro sudah menghabisi keluarga asuhnya sendiri.
Semasa di Juppongatana, Sojiro juga menghabisi banyak target atas perintah Shishio.
Yang paling menonjol adalah Ōkubo Toshimichi.
5. Jadi pengembara
Ketika dirinya berhasil dikalahkan oleh Kenshin, Sojiro Seta mengakui bahwa dirinya salah dan paham yang dianutnya juga salah. Tapi ternyata Kenshin tidak langsung menyatakan bahwa Sojiro salah sedangkan Kenshin benar.
Karena menurut Kenshin, kebenaran itu bukan datang dari bertarung melainkan dari menjalani hidup.
Di bagian epilog Kyoto arc, terungkap kalau Sojiro memutuskan mengembara selama 10 tahun, tanpa tujuan pasti. Chō Sawagejō (yang mengungkap nasib Juppongatana lain) mengatakan meski status Sojiro buron, dirinya yakin Sojiro tak akan pernah tertangkap.
6. Pengisi suara Sojiro Seta
Pada adaptasi anime Rurouni Kenshin tahun 1996, karakter Sojiro Seta diisi suaranya oleh Noriko Hidaka. Hidaka, yang terkenal dengan suaranya yang khas dan pengalamannya dalam dunia pengisi suara, berhasil menghadirkan Sojiro sebagai sosok tenang dengan senyum abadi namun menyimpan sisi gelap yang mendalam.
Noriko sendiri pernah mengisi suara karakter macam Akane Tendo Ranma 1/2 di tahun 1989-1992. Setelah menjadi Sojiro, dia mengisi suara Belle-Mère di One Piece dan Kikyo di Inu Yasha.
Kemudian, pada adaptasi terbaru Rurouni Kenshin tahun 2023, peran Sojiro jatuh pada Daiki Yamashita, seorang pengisi suara yang juga dikenal luas dalam industri anime.
7. Pemeran Sojiro Seta di live-action
Rurouni Kenshin juga memiliki versi live-action, di mana karakter Sojiro Seta diperankan oleh aktor berbakat Ryunosuke Kamiki.
Peran Sojiro dalam Rurouni Kenshin merupakan salah satu pencapaian besar Kamiki di ranah adaptasi live-action, di mana ia berhasil menangkap ketenangan dan sisi misterius Sojiro yang terkenal.
Selain Rurouni Kenshin, Kamiki juga telah membintangi berbagai film dan drama sukses. Dia ini jago bukan hanya di live action tapi juga dalam mengisi suara karakter seperti anime Your Name, di mana ia mengisi suara karakter Taki.
Contoh lain aksi Kamiki di live-action adalah dalam March Comes in Like a Lion, yang menunjukkan sisi emosional dan kedalaman aktingnya dalam memerankan karakter Rei Kiriyama.
Itulah 7 fakta Sojiro Seta Rurouni Kenshin! Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Diterbitkan pertama 9 Oktober 2017, diterbitkan kembali 12 November 2024.
Baca Juga: 10 Fakta Shishio Makoto, Musuh Terberat Kenshin!
Baca Juga: 9 Fakta Takani Megumi Rurouni Kenshin, Dokter yang Terampil!
Baca Juga: 8 Fakta Rurouni Kenshin: Meiji Kenkaku Romantan, Anime Lawas