Review Ant-Man and The Wasp: Film Tunggal yang Sangat Solid!

Marvel Cinematic Universe baru saja menayangkan satu film terbarunya di Indonesia, yaitu
Ant-Man and The Wasp
, atau beberapa orang menyebutnya
Ant-Man 2.
Nah, bagaimana dengan
review Ant-Man and The Wasp?
Tak perlu ditanya lagi, artikel ini mengandung
spoiler
untuk kamu semua yang belum menonton, jadi silahkan tinggalkan artikel ini jika kamu tidak ingin terkena
spoiler
, ya.
Oke langsung saja kita mulai, ini dia
review Ant-Man and The Wasp
dari Duniaku Network.
Ant-Man and The Wasp
melanjutkan petualangan Scott Lang sang Ant-Man setelah kejadian di
Captain America: Civil War
.
Saat ini, dia harus menjalani hari sebagai tahanan rumah. Namun sesuatu yang besar akan terjadi, Hank Pym dan Hope membutuhkan bantuan dari Scott untuk memecahkan misteri dimensi Quantum Realm, dan menyelamatkan Janet, ibu dari Hope.
Masalah muncul saat muncul Ghost, orang yang ingin menggunakan alat percobaan Hank Pym tentang dimensi Quantum Realm untuk dirinya sendiri.
Akhirnya Scott Lang harus kembali menjadi Ant-Man, dan kali ini mendapatkan bantuan dari Hope yang menjadi The Wasp.
Review Ant-Man and The Wasp
akan membahas tentang keseluruhan film terlebih dahulu.
Film ini bisa dibilang adalah film tunggal yang cukup kokoh. Bagaimana tidak, di saat musim Marvel Cinematic Universe sedang digandrungi oleh Thanos dan juga kejadian di
Infinity War
, film ini bisa berdiri sendiri dan tetap menghibur.
Jika kalian bertana, selama "film" utama berlangsung, tidak ada satu pun referensi dari
Infinity War
, yang ada hanya dari
Civil War
. Ingat, hanya saat film utama berlangsung, setelahnya sih beda lagi.
Meskipun dipenuhi dengan kata-kata ilmiah yang mana 98% penonton pastinya tidak paham betul apa yang karakter katakan, film ini tetap menghibur!
Dengan candaan khas dari Marvel Studios, lengkap dengan dialog yang sangat mencirikan setiap karakter, dijamin kamu tidak akan cemberut sepanjang film.
Bisa dibilang, setiap aktor di sini sukses memerankan peran mereka masing-masing, bahkan karakter yang tidak terlalu mendapatkan sorotan sekalipun.
Tunggu sebentar! Kamu mau jadi yang pertama cobain game-game seru buatan developer Indonesia, dan menangkan banyak hadiah menarik! Kunjungi BEKRAF Game Prime 2018, 13-15 Juli 2018 di Balai Kartini, Jakarta, GRATIS! Klik
di sini
untuk menjadi bagian dari event industri game terbesar se-Indonesia.
Wah ada kekurangannya juga nih! Lalu berapa penilaiannya? Simak lanjutan review Ant-Man and The Wasp
di halaman kedua!
Hampir semua film MCU itu memiliki musuh dengan level atau metode kekuatan yang sama seperti tokoh utamanya (contoh: Captain America dan Winter Soldier, Hulk dan Abomination, Iron Man dan Iron Monger, Thor dan Hela, Doctor Strange dengan Kaecilius serta, Ant-Man dan Yellow Jacket).
Meskipun begitu, Ghost di film ini terasa berbeda dan memiliki keunikannya sendiri. Memang sih, Ghost memiliki teori kekuatan yang kurang lebih sama dengan Ant-Man, namun kamu pasti merasakan keunikannya saat menonton!
Aksi sudah memukau, karakternya keren, namun ternyata, akhir dari film ini terasa kurang menggigit.
Bahkan ada salah satu adegan di akhir yang terasa "cepat" dan dibuat seperti itu saja, tanpa ada penjelasan setelahnya, dan hal ini berkaitan dengan Ghost dan Janet (ingat tidak yang sudah menonton?).
Untuk istilah kekiniannya, akhir dari film ini mungkin terasa agak "kentang", karena seperti ada yang nanggung, namun sudah diselesaikan.
Review Ant-Man and The Wasp
memasuki bagian akhir. Intinya sih film ini sangat menghibur cocok untuk kamu semua yang ingin mencari Popcorn Movie. Meskipun ada beberapa kejanggalan lengkap dengan akhr yang kurang mengigigt, namun
Ant-Man and The Wasp
tetap layak disebut sebagai film pahlawan super.