7 Manga Bagus dengan Ending Kurang Nendang! Jadi Kecewa?
Baca cerita bagus tapi terus endingnya jelek, kecewa deh
Bayangkan kamu baca manga bagus. Kamu bertahun-tahun mengikuti perkembangan ceritanya.
Terus begitu bab akhirnya keluar, kamu malah kecewa karena ending-nya bagi kamu kurang nendang. Antara terasa hambar, di bawah ekspektasi, atau mungkin tidak sesuai selera.
Ada 7 manga bagus dengan ending kurang nendang. Apa saja? Ini daftar saya!
1. Attack on Titan
Mungkin kamu tahu meme yang memperlihatkan ilustrasi seekor kuda.
Kalau misalnya menggambarkan manga atau anime bagus dari awal sampai akhir, maka ilustrasi kuda itu utuh menyajikan gambar kuda yang memukau.
Tapi kalau misalnya menggambarkan manga atau anime yang ampas di pertengahan atau akhir, gambar kudanya pun kacau.
Untuk Attack on Titan, kalau kita umpamakan sebagai gambar kuda, itu gambarnya 90% bagus.
Tapi di bagian penutupnya, di bagian kepalanya yang jadi ujung kanan gambar, hasilnya mengecewakan.
Yang menakjubkan adalah kemudian dirilis juga adegan ekstra yang menggambarkan apa yang terjadi setelah ending. Adegan ekstra ini juga responsnya beragam, ada yang suka ada yang benci juga.
Setidaknya di versi anime ada beberapa perbaikan, seperti perubahan sedikit dialog Armin dan Eren yang membuat interaksi mereka terasa agak lebih baik.
Baca Juga: 6 Hal yang Tak Terjawab dari Attack on Titan Bab 139
2. Yu Yu Hakusho
Saya sampai sekarang masih bingung melihat bagaimana manga Yu Yu Hakusho berakhir.
Jadi di bab 169, kita melihat pertarungan Urameshi lawan Yomi. Di halaman terakhir, pertarungan tampak mulai memanas.
Di bab 170, ternyata turnamen di alam iblis sudah berakhir. Yusuke lalu muncul dan menceritakan bagaimana Yomi menang, tapi karena Yomi kelelahan melawan Yusuke dia bisa kalah dari Kokou di ronde berikutnya.
Yep. Jadi penutup dari turnamen ini disajikan sepenuhnya dari cerita Yusuke saja.
Kemudian di bab-bab berikutnya kita disajikan kisah-kisah pendek soal karakter-karakter tertentu.
Secara keseluruhan, cara Togashi mengakhiri Yuu Yuu Hakusho ini seperti mengisyaratkan dia sudah lelah menyajikan cerita Urameshi lalu menutupnya begitu saja
3. Bleach
Sebenarnya, ending Bleach cukup bahagia.
Yang jadi masalah adalah ending itu muncul mendadak. Karena Tite Kubo disuruh menamatkan Bleach secepatnya, pertarungan puncak melawan Yhwach berakhir dengan terlalu mendadak.
Cara Yhwach kalah pun terasa aneh dan terlalu gampang.
Jadi penjahat yang selama berbab-bab sebelumnya disajikan sebagai ancaman yang mustahil dikalahkan tumbang dengan begitu saja.
Ada potensi bahwa versi anime Bleach: Thousand-Year Blood War mampu menyajikan ending yang lebih bagus. Mari kita nantikan.
4. The Promised Neverland
Ada beberapa alasan kenapa The Promised Neverland ini penutupnya mengecewakan. Antagonis yang pada akhirnya mengecewakan? Tokoh utamanya bisa meraih ending bahagia dengan relatif mudah?
Kekecewaan fans ini terutama terasa saat bab terakhir manganya rilis.
Sempat ada harapan kalau anime The Promised Neverland akan mencoba menyajikan ending berbeda. Itu adalah harapan utama fans saat animenya menghapus total alur Goldy Pond, bahwa itu pertanda mungkin animenya akan mengambil pendekatan ending berbeda.
Tapi ternyata versi animenya malah jadi lebih ampas lagi.
5. My Hero Academia
Ada beberapa alasan kenapa ending My Hero Academia terasa kurang disukai.
Deku memutuskan kembali menjadi hero setelah diberi power armor jadi salah satu hal yang menarik. Ini berarti Deku sebenarnya masih ingin jadi hero walau kehilangan kekuatan, tapi entah kenapa tidak melakukan tindakan nyata hingga teman-temannya patungan membuatkan dia power armor.
Ada juga faktor seperti Horikoshi seperti sengaja menghindari untuk menjelaskan apakah Deku dan Ochako jadian...
Dan juga pada akhirnya, Deku tak terasa menjadi hero terbaik di dunia.
6. Jujutsu Kaisen
Mulai dari kekalahan Sukuna yang terasa mendadak, bab-bab epilog yang terasa belum mengungkap beberapa pertanyaan mengenai manganya, dan bab terakhir yang terasa usai begitu saja, Jujutsu Kaisen terasa sebagai satu lagi manga populer dengan ending kurang.
7. I am a Hero
I am a Hero adalah salah satu manga favorit saya. Permulaannya mungkin lambat, tapi begitu ancaman zombi mulai terasa dan situasi memburuk, manga ini berhasil memikat saya untuk baca terus.
Namun ending manganya terasa begitu saja.
Pertama di bab 259 Hiromi sepertinya membantu Hideo untuk tetap hidup dengan mempengaruhi pemikiran bersama para zombi. Ada beberapa penyintas selain Hideo bisa lolos, sementara Hideo tertahan di kota.
Kemudian beberapa bab setelah itu memperlihatkan situasi Hideo hidup di kota yang kini kosong. Para monster mendadak tak bergerak. Kita juga sempat diperlihatkan kondisi para penyintas lain yang bisa lolos.
Lalu setelah memperlihatkan keseharian lain Hideo di bab 264, manganya berakhir.
Apakah saya mungkin mengharapkan ending bahagia? Atau mungkin ending di mana manusia bisa membangun lagi peradaban seperti The Walking Dead?
Sebenarnya tidak juga. Tapi ending yang tersaji di I am a Hero ini terasa mendadak dan tidak memuaskan.
Itu 7 manga bagus dengan ending kurang nendang. Setuju gak? Sampaikan di kolom komentar!
Diterbitkan pertama 11 Juli 2021, diterbitkan kembali 30 September 2024.
Baca Juga: 6 Adaptasi Anime yang Visualnya Lebih Buruk dari Versi Manganya